Lensa Manca

Taliban Eksekusi Mati Mantan Pemimpin ISIS-K

Dalang atas serangan bom di dekat Bandara Kabul Agustus lalu, Abu Omar Khorasani, mantan pemimpin ISIS-K, telah dieksekusi di dalam penjara Afghanistan oleh kelompok Taliban, Selasa (28/9).

Melansir Wall Street Journal mengungkapkan Khorasani ditembak mati dengan 8 tahanan yang lain secara bersamaan. Sementara itu, Khorasani juga terdaftar dalam list tahanan mati setelah ditangkap oleh militer AS dan Afghanistan pada Mei 2020. Khorasani merasa yakin dirinya akan dibebaskan, hal itu disampaikannya saat diwawancara dua hari sebelum kematiannya.

“Mereka tentu akan membebaskan saya jika mereka adalah Muslim yang baik,” kata Khorasani dalam wawancaranya.

Sementara itu, dikutip dari Daily Mirror, Senin (27/9), Khorasani dikenai hukuman penjara hingga 800 tahun dan vonis mati. Menurut kabar yang beredar, Khorasani dikeluarkan dari selnya dan ditembak mati. Insiden ini meninggalkan pesan bahwa Taliban takkan bekerja sama dengan ISIS. Sebagai pecahan dari ISIS, ISIS-K terbentuk pada 2015 di Khorasan, menempati daerah yang dulunya diduduki Al-Qaeda.

Di sisi lain, ISIS-K terus melancarkan serangan baik kepada Taliban maupun AS dan sekutunya sejak 5 tahun lalu. Dr Rakib Ehsan, peneliti di Henry Jackson Society kepada The Sun mengatakan teroris itu melihat Taliban terlalu moderat.

“ISK (ISIS-Khorasan) percaya Taliban adalah gerakan reformis yang mengkhianati Islam. Mereka takkan segan-segan menghabisi anggota yang berbeda pandangan,” ujar Ehsan. (AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *