Sudah Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala Varian Covid Omicron

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru saja mengumumkan adanya varian Omicron yang telah masuk di Indonesia. Kabar ini disampaikannya dalam keterangan pers di kanal youtube Kementerian Kesehatan, pada Kamis (16/12).

Menkes menyebut, pasien Omicron tersebut merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet, berinisial N. Bersama dua rekannya yang juga diambil sampelnya, hanya N yang terkonfirmasi positif Omicron, sementara dua lainnya positif Covid-19.

Namun, kendati dinyatakan positif Omicron, Menkes menyebut bahwa mereka yang terkonfirmasi positif, sama sekali tidak mengalami gejala apapun, baik demam maupun batuk.

Lalu, seperti apa gejala umum varian Omicron yang perlu diwaspadai oleh masyarakat?

Merujuk pada laporan yang dirilis oleh Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), yang bertajuk ‘Morbidity And Mortality Weekly Report’ edisi 1-8 Desember 2021, disebutkan bahwa 89% pasien Covid Omicron mengalami gejala awal berupa batuk.

Selain batuk, penderita gejala juga akan merasakan badan yang mudah lelah, gejala ini dirasakan oleh sekitar 65% pasien Omicron. Kemudian setelahnya, kemungkinan penderita gejala juga akan merasakan pilek atau hidung tersumbat, gejala ini dirasakan oleh sekitar 59% orang.

Bukan itu saja, disebutkan pula presentase kemungkinan gejala lain yang dapat menyerang, seperti demam (38%), mual atau muntah (22%), sesak napas (16%), diare (11%), dan anosmia atau kehilangan indra penciuman (8%).

Selain itu, juga dikatakan bahwa bagi para penyintas Covid-19 atau yang sudah pernah terpapar Covid-19, dan yang sudah menerima vaksin, akan lebih ringan gejala yang dirasakan apabila terpapar Omicron.

Namun kendati demikian, masyarakat tetap harus waspada dan tidak abai terhadap protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Begitu juga dengan vaksinasi, bagi masyarakat yang belum menerima vaksin, diimbau agar segera mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menerima vaksin. (AKM/L44)