HeadlineLensa Terkini

Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala Covid-19 Varian Kraken

Pemerintah mengungkapkan bahwa virus corona varian “Kraken” sudah terdeteksi di Indonesia pada Rabu (25/1). Varian Kraken adalah nama lain dari virus corona subvarian Omicron XBB 1.5.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Kraken yang ada di Indonesia berasal dari warga Polandia yang mengunjungi Indonesia pada 6 Januari 2023 lalu.

“Dilaporkan bahwa varian ini sudah ditemukan, dari orang Polandia, dan itu dia kenanya di Balikpapan,” ujar Menkes Budi ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (31/1).

Menurut Menkes, varian Kraken memang cepat menular namun tidak menyebabkan gejala berat.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan, dr. Erlina Burhan, SpP(K), membenarkan bahwa varian Kraken adalah varian Corona yang paling mudah menular.

Hal itu sejalan dengan paparan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu yang menyebut, mutasi di Omicron XBB.1.5 memungkinkan virus menempel pada sel.

“Salah satu sifatnya yang disampaikan karakteristik dari virus ini (Omicron Kraken) adalah mudah, sangat-sangat mudah menular. Jauh lebih mudah dibandingkan dengan varian apa pun yang ada,” jelas dr. Erlina dalam keterangannya.

“Tapi gejala atau keluhannya memang ringan saja, bahkan sebagian besar tidak keluhan,” imbuhnya.

Diketahui, subvarian Omicron XBB.1.5 memiliki banyak kemiripan dengan Omicron induk, banyak dari gejala awalnya akan serupa.

Adapun Gejala tersebut berupa:

  • Tenggorokan gatal
  • Nyeri punggung bawah
  • Hidung meler / tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Keringat malam
  • Pegal-pegal

Menurut Dr. Barbara Mahon, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) divisi Coronavirus dan Virus Pernafasan Lainnya, untungnya, saat ini tidak ada indikasi bahwa XBB.1.5 lebih parah.

Kendati begitu, berdasarkan imbauan NHS, jika seseorang menduga dirinya mungkin terinfeksi Covid, maka sebaiknya langsung mengisolasi diri dan memantau perkembangan gejala. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *