SPELO, Sistem Penjurian Lomba Online Mulai Dikenalkan di Jogja
Institut Seni Indonesia Yogyakarta, meluncurkan Program Matching Fund Kedaireka, Sistem Penjurian Online (Spelo) Fotografi, Rabu (9/11).
Program inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Art Photography of Indonesia, yang secara resmi diluncurkan di Hotel Cordela Kartika Dewi Malioboro.
Dikembangkan selama 4 bulan lalu, sistem berbasis online ini dinilai dapat mempermudah kurasi karya lomba dalam skala besar. Program ini dapat memberikan penilaian lomba secara tepat dan mudah, karena terdapat seleksi berbasis kategori karya serta hasil penilainya secara real time.
“Berdasarkan pemantauan dan laporan yang saya dapatkan, ini sangat memudahkan lomba-lomba yang berskala besar, semua bisa tertata, tercatat, ter-ranking secara otomatis,” ucap Irwandi selaku Dekan FSMR ISI Yogyakarta.
Ditambah lagi, program ini juga mampu mengurangi biaya kegiatan, lantaran tidak perlu menghadirkan juri dari luar dan pengiriman karya dapat dilakukan secara online.
“SPELO adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk dapat mengakomodir kebutuhan pengelolaan atau tata kelola pameran dan lomba khususnya untuk bidang fotografi, meskipun tidak menutup kemungkinan ke depan sebetulnya sistem ini bisa juga dimanfaatkan untuk bidang-bidang yang lain,” ucap Purwacandra selaku Ketua Tim Pengusul SPELO.
Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari upaya insan Perguruan Tinggi (PT) yang berkolaborasi bersama Mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), untuk meningkatkan prestasi generasi muda, serta membangun sistem dan ekosistem prestasi internasional, melalui platform digital.
“Program ini tercetus karena sejak tahun 2020, pada saat itu Art Fotografi of Indonesia dengan ISI sudah mengadakan kerja sama, mempunya misi untuk memfasilitasi generasi muda terutama di bidang fotografi dalam hal lomba-lomba foto baik nasional maupun internasional,” tutur Agatha Anne Bunanta, Ketua Art Photography of Indonesia. (JP/L44)
