HeadlineLensa Terkini

Soal Gagal Ginjal Akut, Puan: Jika Memenuhi Syarat, Segera Tetapkan KLB

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendorong pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan untuk menetapkan kasus gagal ginjal akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Namun, Puan menggarisbawahi, penetapan kasus gagal ginjal akut sebagai KLB segera dilakukan apabila sudah memenuhi syarat KLB sendiri. Mengingat, korban dari gagal ginjal akut sendiri sudah mencapi ratusan nyawa.

“Kasus gagal ginjal akut pada anak sudah cukup mengkhawatirkan. Kalau dari data-data yang ada sudah memenuhi syarat, segera tetapkan penyakit ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB,” kata Puan dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (22/10).

Puan berpendapat, tingginya kasus gagal ginjal akut yang terlambat diatasi merupakan gunung es atau puncak ancaman bagi keselamatan anak-anak.

Menurutnya, apabila gagal ginjal akut sudah ditetapkan sebagai KLB maka pemerintah akan bisa menentukan langkah-langkah selanjutnya dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan melibatkan persetujuan dari stakeholder lain.

Karena kasus yang kian bertambah di berbagai daerah ini maka diimbau agar seluruh tenaga dan fasilitas kesehatan mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Bahkan meskipun setiap wilayah tak memiliki fasilitas yang sama.

“Kita harus memperhatikan bagaimana fasilitas kesehatan daerah tidak sama di setiap wilayah. Bagi daerah yang fasilitas kesehatannya belum memadai, diperlukan penanganan lanjutan ke tempat lain yang dapat menangani penyakit gagal ginjal akut pada anak,” pungkasnya.

Di samping itu, Puan juga menyayangkan lemahnya deteksi dini dari pihak kesehatan terhadap penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.

Ia lantas mendesak agar Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

“Dengan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak, Indonesia harus melakukan transformasi sektor kesehatan. Adanya kasus-kasus yang ditemukan di negara lain semestinya menjadi pemicu untuk dilakukannya deteksi dini di Indonesia. Bukan justru menunggu jatuhnya korban jiwa, baru bergerak melakukan penelitian,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *