Headline

SMRC Sebut Warga yang Setuju Tiga Periode Hanya 5%

Saiful Munjani Research dan Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terbarunya, bertajuk “Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu” melalui kanal YouTubenya, Jumat (1/4). Melibatkan sebanyak 1.220 responden, survei ini dilakukan pada 13-20 Maret 2022.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam kesempatannya mengatakan, bahwa kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi, mendadak anjlok setelah isu penundaan pemilu yang berimbas pada perpanjangan jabatan, berhembus di tengah masyarakat.

Ia menyebut, sebelumnya, kepuasan terhadap Jokowi sempat mencapai angka 77%. Namun, setelah isu penundaan pemilu ini digaungkan oleh elite politik, kepuasan tersebut menurun di angkat 64,6%.

Sementara untuk pihak-pihak yang menggaungkan wacana ini, dikatakan oleh Irvan, hanya diklaim oleh 5% masyarakat.

“Ide menambah periode jabatan presiden bukanlah aspirasi yang umum di tengah masyarakat. Hanya sekitar 5% warga yang setuju dengan pandangan itu. Publik pada umumnya ingin seorang presiden hanya menjabat maksimal dua periode saja,” kata Irvan, dikutip pada Sabtu (2/4).

Dengan angka dukungan penundaan pemilu yang hanya sebesar itu, Irvan menyebut, bahwa mayoritas masyarakat dengan angka 73%, ingin pemilu tetap dilaksanakan pada 2024 mendatang.

Irvan pun menegaskan, bahwa hasil survei ini selalu sama setelah tiga kali survei dilakukan, yakni pada Mei 2021, September 2021, dan maret 2022. Ketiganya, sama-sama menyimpulkan bahwa masyarakat tak ingin konstitusi diubah. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *