Singapura dan Uni Emirat Arab Akan Melarang Penerbangan dari India
Singapura dan Uni Emirat Arab akan melarang sebagian besar penerbangan dari India karena situasi virus korona yang memburuk di negara Asia Selatan itu.
Mulai Sabtu (24/4), semua pemegang izin jangka panjang serta pengunjung jangka pendek, yang telah berada di India selama 14 hari terakhir, tidak akan diizinkan masuk ke Singapura atau transit melalui negara kota itu, kata Kementerian Kesehatan.
Semua penumpang dari India yang belum menyelesaikan karantina 14 hari mereka pada hari Kamis harus menyelesaikan isolasi tujuh hari tambahan di fasilitas khusus, bukan di rumah mereka, menurut pernyataan itu.
UEA mengatakan akan menghentikan penerbangan dari India mulai dari 24 April selama 10 hari, sementara penerbangan kargo akan dibebaskan, menurut kantor berita WAM yang dikelola pemerintah. Penangguhan bisa diperpanjang. UEA adalah rumah bagi Emirates, Etihad, Fly Dubai, dan Air Arabia.
Pandemi yang memburuk di India juga telah mendorong pembatasan perjalanan di beberapa negara. Australia akan menghentikan penerbangan dari India untuk mengurangi risiko Covid, dilansir saluran berita India NDTV.
Inggris menambahkan India ke daftar larangan perjalanannya pada 20 April lalu, dan awal bulan ini Selandia Baru menangguhkan sementara kedatangan warganya dan penduduknya dari India. Hong Kong melarang penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina selama 14 hari mulai 20 April, sementara Makau telah memperpanjang persyaratan karantina untuk pelancong dari ketiga negara tersebut menjadi 28 hari.
India memposting lompatan satu hari terbesar di dunia dalam kasus virus korona yang pernah terjadi saat gelombang baru yang ganas mencengkeram negara itu, membanjiri rumah sakit dan krematorium, dan memicu teriakan minta tolong di media sosial. Negara itu melaporkan 314.835 infeksi baru pada Kamis (22/4), melampaui puncak 314.312 yang tercatat di AS pada 21 Desember.
Sumber : Bloomberg