Lensa Manca

Simpang Siur Respon Negara ASEAN Terkait Myanmar Hadiri KTT

Setelah terdengar kabar terkait China yang diduga mengajak sejumlah negara ASEAN guna tidak mengucilkan Myanmar dalam KTT beberapa waktu lalu, kini Indonesia berikan respons luar biasa, Sabtu (20/11).

Teuku Faizasyah, Jubir Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan Indonesia tetap teguh dengan pendirian mengenai Myanmar, yang hanya dapat diwakilkan pejabat non-politiknya dalam pertemuan ASEAN.

“Indonesia konsisten pada posisinya tentang siapa yang harus mewakili Myanmar dalam KTT para pemimpin (ASEAN) mendatang,” ujarnya.

Melansir dari Reuters, ASEAN sepakat tak mengikutsertakan Jenderal Min Aung Hlaing, Junta Myanmar, sebagai bentuk protes blok tersebut. Min dianggap tak serius dalam menanggapi rekomendasi penyelesaian krisis pasca-kudeta terkait lima poin konsensus.

Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang terang-terangan menolak kehadiran junta militer Myanmar pada Oktober lalu. Menurut Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI, Myanmar harus memulihkan demokrasi negaranya terlebih dahulu.

Sementara itu, melalui utusan khusus China, beredar kabar bahwa China telah mengajak Indonesia beserta negara ASEAN lainnya untuk menyetujui kehadiran pemimpin junta Myanmar pada KTT pekan depan.

“Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei sepakat mempertahankan posisi ASEAN (yang hanya mengizinkan Myanmar diwakilkan oleh tokoh non-politik seperti KTT terakhir,” katanya, seperti dikutip dari salah satu sumber pemerintah.

Namun, komentar tersebut belum ditemui adanya tanggapan dari Kementerian Luar Negeri China. Kemudian, Zhao Lijian, sang juru bicara, mengungkapkan bahwa China mendukung semua pihak di Myanmar terkait penyelesaian politik melalui dialog.

Sayangnya, pemerintah militer Myanmar tidak menanggapi tanggapan terkait permintaan China itu. (AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *