Siap-Siap! Polisi Bakal Tes Urine Mahasiswa Mulai November
Guna memutus rantai peredaran narkotika, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya merencanakan program tes urine yang akan menyasar pada seluruh mahasiswa.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa, mengatakan bahwa program ini bertujuan selain untuk memutus rantai narkotika, juga untuk menjaga moral masyarakat yang dimulai dari mahasiswa.
Menjalankan program ini, kata Mukti, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan beberapa universitas untuk menjalankan program ini.
“Kita akan ‘join’ dengan beberapa universitas untuk tes urine bersama. Semoga program ini bisa sukses dan lancar menekan angka pengguna yang ada di Jakarta dan Indonesia,” kata Mukti dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (21/10.)
Ia pun menjelaskan bahwa program ini direncanakan berjalan mulai November bulan depan dengan frekuensi satu kali tes perbulan.
Sebagai informasi, program tes urine massal kepada mahasiswa ini dilatarbelakangi presentase pengguna narkoba yang meningkat, dari 1,8% pada 2019 menjadi 1,95% pada 2021, menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN).
Selain itu, paparan narkotika juga disebut berisiko kepada perempuan, yang angkanya mencapai 1,21% pada 2021, padahal pada 2019 hanya 0,20% .
Dari keseluruhan data tersebut, sebanyak 88,4% penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh pengaruh teman.
Mukti menyebut bahwa ada setidaknya 3 alasan seseorang menggunakan narkoba, ajakan atau bujukan teman, ingin mencoba dan untuk bersenang-senang.
“Hal ini yang kita khawatirkan bahwa kenaikan pengguna sudah cukup meningkat di wilayah Indonesia,” tutupnya. (AKM/L44)
