Siap-Siap, Kemendikbud Akan Uji Coba Kurikulum Prototipe
Sektor pendidikan menjadi salah satu bagian terpenting untuk terus berjalan meski diterpa pandemi. Untuk itu, agar tetap dapat menyesuaikan pembelajaran yang efektif bagi siswa dalam situasi saat ini, Kemendikbud lantas melakukan terobosan dengan kurikulum pendidikan Indonesia.
Bernama Kurikulum Prototipe, nantinya Kurikulum 2013 yang terkesan padat dan sarat itu, akan disederhanakan menyesuaikan kemampuan satuan pendidikan dan siswa didiknya. Agar dapat berjalan dengan baik dalam masa percobaan, setiap satuan pendidikan diimbau untuk benar-benar memahami terlebih dahulu terkait model pembelajaran terbaru ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Zulkifli mengatakan bahwa model terbaru ini akan membantu siswa untuk berkembang sesuai potensinya masing-masing.
“Karena ini pemulihan, dilakukan pengurangan materi dari Kurikulum 2013 yang padat dan dipilih materi yang esensial. Sehingga guru punya waktu memulihkan proses pembelajaan itu dan melakukan inovasi pembelajaran yang fokus kepada anak berdasarkan konteks, kebutuhan, dan potensi anak yang beragam,” kata Zulkifli, seperti dilansir dari situs resmi Kemendikbudristek, Kamis (30/12).
Zulkifli mengatakan, melihat perkembangan pendidikan di masa pandemi saat ini, menurutnya memaksa meneruskan Kurikulum 2013 yang padat kepada siswa, tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Maka untuk itu, perlu penyederhanaan bagi siswa.
Dalam Kurikulum Prototipe ini, dicanangkan akan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak, yaitu siswa dan guru. Para guru nantinya tak lagi perlu merasa dikejar oleh target kurikulum seperti biasanya, melainkan hanya harus fokus pada materi esensial yang dibutuhkan siswa.
“Kurikulum Prototipe berbasis kompetensi statusnya semacam model. Model untuk pilihan di mana guru dan murid tidak merasa terlalu terbebani. Penyempurnaan dari kurikulum darurat, di Kurikulum Prototipe ini (strukturnya) lebih ditata selain disedehanakan juga,” terangnya.
Sementara untuk penerapannya, lanjut Zulkifli, Kurikulum Prototipe ini akan diujicobakan di rentang waktu 2022-2024. Usai waktu tersebut, Kemendikbudristek akan kembali melakukan evaluasi terkait perkembangan kurikulum ini. (AKM/L44)
