Lensa Jogja

Penyebab Sulitnya Terbentuk Siklon Di Perairan Selatan Jawa

Pada awal April lalu wilayah perairan Indonesia dilewati oleh siklon Tropis Serojan yang menyebabkan banjir terjadi dihampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Selain siklon serojan, wilayah perairan Indonesia bagian utara kembali dihampiri siklon Tropis Surigae yang masih eksis hingga kini.

Meski masih ada siklon Tropis Surigae terus bergerak ke arah barat laut dan menuju ke wilayah perairan Filipina. Hal tersebut menunjukkan siklon Tropis Surigae berada sangat jauh dari wilayah perairan Indonesia terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut kepala stasiun Klimatologi BMKG Sleman, Reni Kraningtyas menyatakan setelah siklon Tropis Surigae diprediksikan akan sulit terbentuk siklon tropis lainnya dari arah selatan atau di sekitar Samudera Hindia. Hal tersebut dapat terjadi berdasarkan pantauan yang dilakukan BMKG masa bertiupnya angin Muson Asia ke wilayah Indonesia diprekdisikan akan berhenti pada awal Mei mendatang.

“Namun kalau diselatan sepertinya sekarang sudah agak sulit. Karena kalau kita pantau Manson Asia atau angin baratan dari Benua Asia yang banyak membawa masa uap air menuju wilayah Indonesia, khususnya juga melewati DIY ini kita prekdisikan masih ada atau eksis bertiup awal April hingga awal Mei. Setelah itu beralih ke Manson Australia atau Angin Timuran yang sifatnya kering. Sehingga apabila sudah beranti dengan Angin Timuran atau Manson Australia ini agak sulit untuk terbentuknya tropical siklon di selatan atau Samudra Hindia.” Jelas Reni Kraningtyas, kepala Staklim BMKG Sleman.

Meski sulit terbentuk siklon tropis selanjutnya di wilayah DIY, namun masyarakat perlu mewaspadai adanya low preasure area yang memicu pertumbuhan bibit-bibit siklon tropis lainnya. Selain itu sisa bulan April saat ini wilayah DIY masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga cuaca ekstrem, melihat suhu permukaan di laut Jawa yang masih hangat dan berpotensi dapat membentuk awan-awan konvektif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. (Sna/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *