HeadlineLensa Manca

Selandia Baru Kembali Laporkan Kasus Cacar Monyet, Apakah Era Pandemi Baru Dimulai?

Selandia Baru kembali melaporkan adanya kasus cacar monyet, beberapa hari setelah kasus pertama terungkap.

Melansir dari theguardian, Selasa (12/7), kasus ini terjadi pada seorang pelancong baru saja pulang ke Selandia Baru, yang diduga tidak ada kaitannya dengan kasus pertama.

Otoritas setempat mengatakan, pelancong yang baru saja datang dari luar negeri itu, saat ini sedang melakukan karantina.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan bahwa di seluruh dunia telah ada 6.027 kasus, dengan infeksi naik sebanyak 77%.

Cacar monyet pun telah menyebar ke seluruh bagian dunia, di antaranya ada Australia dengan 11 kasus, dan Eropa yang menyumbang 80-90% kasus.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, terdapat 1.552 kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi pada 7 Juli 2022, dengan kasus yang berlipat ganda setiap 15 hari.

WHO kembali menjadwalkan pertemuan pada 18 Juli, untuk membahas penyakit cacar monyet, serta mempertimbangkan apakah cacar monyet masuk ke dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat global.

Sebelumnya, pertemuan penting WHO ini terjadi ketika Covid-19 dan polio merebak.

Apakah ini menandakan akan adanya era pandemi baru?

Diketahui, kasus pertama cacar monyet terjadi pada seorang berusia 30-an, berasal dari Auckland, yang baru saja kembali dari perjalanan ke luar negeri.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan, bahwa mereka telah memiliki rencana untuk menghadapi cacar monyet.

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan kedatangan cacar monyet. Bulan lalu, cacar monyet secara resmi terdaftar sebagai penyakit yang dapat dilaporkan, memungkinkan kami untuk menggunakan alat yang diperlukan untuk menahan kemungkinan penyebaran penyakit termasuk perintah isolasi dan menyiapkan kemampuan pelacakan kontak,” katanya.

Di beberapa negara seperti AS dan Inggirs, juga telah memiliki rencana untuk mendistribusikan dosis vaksin, guna membendung penyebaran cacar monyet, dan melindungi orang-orang yang paling beresiko.

Sementara itu, Kemenkes Selandia Baru mengatakan, akan memikirkan opsi tentang akses ke vaksin.

“Menjajaki opsi untuk akses ke vaksin cacar, yang dapat digunakan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran cacar monyet dalam situasi tertentu.” Katanya. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *