HeadlineLensa Terkini

Sebut TNI Manunggal dengan Rakyat Adalah Salah, Gubernur Lemhannas Dihujani Kritik

Agus Widjojo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menjadi bulan-bulanan warganet usai melontarkan beberapa narasi terkait posisi TNI di Indonesia. Dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab usai program Mata Najwa, Agus menyebut bahwa prinsip TNI manunggal dengan rakyat adalah salah.

“Tidak, rakyat itu punyanya presiden. Doktrin-doktrin kemanunggalan TNI rakyat itu untuk prajurit, bukan untuk institusi.” Kata Agus.

Statemen tersebut lantas membuat geram sejumlah pihak. Muhammad Said Didu, Mantan Menteri BUMN, dalam cuitannya ia menyanggah statement Gubernur Lemhannas tersebut.

“Negara berbentuk kerajaan saja tidak menganggap rakyat milik raja – kok negara berbentuk republik anggap rakyat milik Presiden. Yang ngomong Gubernur Lemhanas lho.” Cuitnya, dikutip Selasa (12/10).

Tak hanya Said Didu, politikus Fadli Zon pun turut berkomentar, dengan mengatakan bahwa TNI memang seharusnya berpihak pada rakyat dan bukan pada konglomerat atau pejabat.

Ia juga menyebut bahwa Agus Widjojo sudah cukup lama menjadi Gubernur Lemhannas, dan sudah waktunya untuk jabatan tersebut digantikan oleh orang lain.

“Aneh Gub @LemhannasRI katakan TNI milik Presiden bukan milik rakyat. TNI jelas alat negara dan sejak awal adalah tentara rakyat bukan tentara presiden. TNI harusnya berpihak pada rakyat bukan korporasi/konglomerasi. Apa yang dilakukan Brigjen Junior harusnya diapresiasi bukan sebaliknya.” Tulis Fadli Zon di akun twitternya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *