HeadlineLensa Jogja

Rugi Miliaran Rupiah, Korban ‘Arisan Hoki’ Gugat Istri Anggota DPRD Bantul

Belasan ibu-ibu Kamis (10/6) siang menggeruduk Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Bantul. Kedatangan mereka untuk mengadukan seorang pengelola arisan online berinisial GP yang diduga telah melakukan penipuan.

Dengan didampingi kuasa hukumnya, 17 orang yang mengaku menjadi korban ‘arisan hoki’ ini menuntut pengembalian uang arisan yang telah disetorkan kepada GP. Hal itu mereka tegaskan dalam tulisan poster yang dibentangkan masing-masing korban.

Bahkan diketahui kerugian yang dialami para korban arisan online ini mencapai 1 miliar lebih. Ironisnya GP merupakan istri dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Bantul.

Gugatan perdata tersebut terpaksa dilayangkan lantaran upaya kekeluargaan yang dilakukan sejak awal Januari lalu gagal ditempuh. Janji DT, suami tergugat yang akan menyelesaikan pembayaran tak kunjung terlaksana.

Bahkan owner arisan hoki tersebut juga telah memblokir anggota arisan yang datang dan meminta kejelasan pencairan. Arisan online hoki dijalankan dengan pembayaran transfer.

Sebelumnya para anggota tersebut tidak saling mengenal hanya terhubung melalui grup whatsapp arisan yang dikelola GP. Namun sejak Januari lalu pembayaran arisan mulai tersendat dan dinilai gagal bayar.

Gugatan korban arisan hoki tersebut telah disidangkan perdana pada Kamis siang di Pengadilan Negeri Bantul, sementara sidang akan kembali dilanjutkan pada 22 Juni mendatang.

Selain ke Pengadilan Negeri Bantul, korban juga melaporkan perkara ini ke Mahkamah Agung agar dapat dipantau. Para korban juga berencana akan menggeruduk kantor DPRD Bantul untuk bertemu langsung dengan DT guna meminta pertanggung-jawaban atas perbuatan merugikan yang dilakukan sang istri.

Bahkan selama menjalankan arisan online tersebut, GP juga telah mengambil keuntungan dari setiap uang administrasi yang biasa diterima dari anggota arisan. (JKP/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *