Resmi! Xi Jinping Menjabat 3 Periode Di Tiongkok
Partai Komunis Tiongkok telah mengumumkan bahwa Xi Jinping akan lanjut menjadi sekretaris jenderal, pada hari Minggu (23/10).
Pengumuman tersebut mencatat sejarah baru bagi Tiongkok. Sejak Mao Zedong menjabat, belum pernah ada presiden lain yang menjabat 3 periode.
Padahal sebelumnya, telah ada batas maksimal sepanjang 2 periode untuk menjadi sekretaris jenderal. Akan tetapi, Xi menghapus peraturan tersebut pada tahun 2018 lalu.
Pemimpin negara sekutu Tiongkok, Vladimir Putin dari Rusia dan Kim Jong-un dari Korea Utara, dilaporkan menjadi yang pertama yang mengucapkan selamat atas kemenangan Xi.
Setelah memperkenalkan anggota kabinetnya, Xi memberi pidato singkat yang isinya ucapan terima kasih dan janjinya.
“Saya berjanji akan dapat mewujudkan peremajaan besar-besaran untuk negeri ini dalam berbagai aspek,” ujarnya, dikutip dari BBC, Senin (24/10).
Pemilihan anggota kabinet yang dilakukan Xi pun menjadi sorotan. Perdana Menteri Li Keqiang tidak termasuk dalam anggota kabinet baru Xi.
Menurut pengamat, hal tersebut karena Xi ingin kabinetnya hanya diisi oleh orang-orang kepercayaannya saja. Xi dianggap lebih memprioritaskan loyalitas dibanding kemampuan.
“Xi Jinping merasa tidak perlu memberi tempat bagi anggota partai lain. Artinya, prioritasnya adalah mencapai dominasi,” jelas Wen-ti Sung, selaku pengamat politik.
Menuju kongres pelantikan tersebut, banyak terpasang umbul-umbul demo yang mengkritik kebijakan nol Covid yang diprakarsai Xi. Meskipun demikian, Xi menegaskan bahwa ia tidak akan menghapus kebijakan tersebut. (ANS/L44)