Resmi! Uni Eropa Sepakat Jadikan Ukraina Sebagai Kandidat Anggota

Uni Eropa akhirnya sepakat menjadikan Ukraina sebagai kandidat keanggotaan, yang mana merupakan sebuah langkah geopolitik berani dan disebut sebagai momen bersejarah.

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (24/6), pertemuan puncak antara 27 anggota negara Uni Eropa di Brussels, memutuskan untuk memberikan status kandidat keanggotaan pada Ukraina.

Langkah berani itu, dilakukan hanya satu hari menjelang peringatan empat bulan Moscow menjalankan “operasi militer khusus” ke Kyiv.

Vlodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina, mengirimkan cuitan yang berisi rasa terima kasihnya terhadap Uni Eropa.

“Dengan tulus memuji keputusan para pemimpin UE di #EUCO untuk memberikan status kandidat. Ini adalah momen unik dan bersejarah dalam hubungan EU. Masa depan Ukraina ada di dalam UE,” tulisnya.

Sebelumnya, Ukraina telah mengajukan keanggotaan kepada Uni Eropa, kurang dari seminggu setelah invasi Moskow pada 24 Februari lalu.

Uni Eropa sendiri tidak langsung menerima pada saat itu, akan tetapi perang yang terus berkelanjutan dan permintaan Ukraina untuk pertimbangan jalur cepat, memberikan urgensi pada perjuangan negara.

Beberapa peraturan yang harus dipenuhi oleh negara untuk mendapatkan keanggotaan Uni Eropa, antara lain adalah harus memenuhi sejumlah besar kondisi ekonomi dan politik.

Negara harus berkomitmen terhadap supremasi hukum dan prinsip-prinsip demokrasi lainnya. Jadi, Ukraina harus mengekang korupsi pemerintah yang mengakar dan mengadopsi reformasi baru.

Tawaran yang diajukan oleh Ukraina pun, ikut disetujui oleh Parlemen Eropa, dengan mengatakan bahwa pemerintah Uni Eropa harus bergerak tanpa penundaan, dan menjalankan tanggung jawab historis mereka.

Negara anggota Uni Eropa bersatu dalam mendukung Ukraina dalam melawan Rusia, dengan uang dan senjata, mengadopsi sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, status kandidat yang diberikan terhadap Ukraina, tidak langsung memberikan hak untuk bergabung dengan blok, dan tidak memberikan jaminan keamanan secara langsung.

Walaupun begitu, apabila ada anggota yang menjadi korban agresi senjata, maka anggota lainnya wajib membantu dengan segala cara yang mereka kuasai.

Manfaat utama dari keanggotaan Uni Eropa adalah ekonomi, di mana memberikan akses ke pasar dengan 450 juta konsumen dengan pergerakan bebas tenaga kerja, barang jasa dan modal. (YC/L44).