HeadlineLensa Terkini

Rekomendasi IDAI untuk PTM di Tengah Omicron

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasinya untuk mendukung penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di situasi pandemi saat ini, terlebih varian Omicron yang juga terus bertambah.

Untuk dapat menjalankan PTM, IDAI mengimbau kepada seluruh guru dan petugas sekolah untuk sudah divaksin lengkap, tanpa terkecuali. Begitu juga para siswa, mereka yang mendapat izin untuk masuk sekolah adalah yang sudah menerima vaksin dosis lengkap tanpa komorbid.

Rekomendasi IDAI juga menyasar pada fasilitas yang memadai di setiap satuan pendidikan. Mereka diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan sebagaimana seharusnya, agar bisa mencegah penularan virus, terlebih lagi kini Omicron semakin merebak.

“Untuk kategori anak usia 12-18 tahun, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100% dalam kondisi berikut: Tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut dan tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut,” bunyi aturan tersebut, dikutip pada Senin (3/1).

Selain itu, pembelajaran juga bisa dijalankan secara hybrid (50% luring dan 50% daring) dengan beberapa ketentuan, yakni masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8%, ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan, serta anak, guru, dan petugas sekolah sudah menerima vaksin 100%.

Sementara itu,  PTM tidak dianjurkan bagi anak usia di bawah 6 tahun yang daerahnya belum benar-benar bersih dari peningkatan kasus Covid-19. Atas hal itu, pihak sekolah dan orang tua diharapkan dapat menjalin koordinasi yang kompak untuk pembelajaran anak didik.

IDAI juga mengimbau kepada orang tua untuk segera membawa anak-anaknya ke vaksinasi Covid-19. IDAI menilai, anak-anak akan dianggap terlindungi jika sudah menerima vaksin dosis lengkap.

Namun, kendati rekomendasi ini diterbitkan, pihak sekolah tidak dapat memaksa orang tua yang tidak mengijinkan anaknya mengikuti PTM.

“Sekolah dan pemerintah memberikan kebebasan kepada orang tua dan keluarga untuk memilih pembelajaran tatap muka atau daring, tidak boleh ada paksaan,” tegasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *