Rasis dan Kasar Oknum TNI AU, Veronica Koman Tolak Permintaan Maaf
Persoalan tindak kekerasan dan rasisme oleh dua oknum TNI AU kepada warga papua tentu saja memancing kecaman dari banyak pihak, tak terkecuali pengacara sekaligus pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman.
Veronica koman yang selalu berada di garda terdepan membela warga Papua, menyampaikan secara tegas bahwa ia menolak permintaan maaf dari TNI AU, dan menuntut agar dua oknum tersebut diadili atas perlakuan rasis di pengadilan sipil.
“Permintaan maaf tidak akan diterima hingga Serda Dimas dan Prada Vian diadili di pengadilan sipil. Tidak ada satu pun dari lima anggota TNI rasis pemicu Papua meledak 2019 yang berakhir dipenjara.” Cuitnya pada Selasa (27/7).
Tak sampai di situ, Vero juga menautkan kasus tersebut dengan kasus rasisme yang pernah terjadi di Amerika Serikat di mana seorang oknum polisi menginjak leher seorang warga sipil berkulit hitam hingga tewas pada Mei 2020 lalu.
“George Floyd: “I can’t breathe”. West Papua’s Steve: “………” (he is a deaf-mute person) #BlackLivesMatter.
Dalam cuitannya yang lain, vero juga menyebutkan beberapa kasus rasisme terhadap warga Papua yang selama ini sudah banyak terjadi dan diabaikan oleh pemerintah. (AKM/L44)