HeadlineLensa Manca

Putin Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth, Rusia: Sangat Tidak Bermoral

Rusia mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke pemakaman Ratu Elizabeth II yang akan digelar Senin (19/9).

Kedua negara tersebut diketahui telah berseteru sejak Rusia menginvasi Ukraina, di mana London mendukung Kyiv dengan bantuan senjata.

Kremlin pun mengecam keputusan Inggris yang dinilai mencampuri “tragedi nasional yang menyentuh hati jutaan orang di dunia” dengan urusan politik.

“Kami melihat upaya Inggris untuk menggunakan tragedi nasional, yang telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia, untuk tujuan geopolitik untuk menyelesaikan masalah dengan negara kami, ini sangat tidak bermoral,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.

Melansir dari Reuters, Jumat (16/9). Selain Rusia, Kerajaan Inggris juga tidak mengundang perwakilan negara yang saat ini sedang menjadi sorotan internasional, yaitu Myanmar dan Belarus.

Diketahui, Inggris sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Rusia, Belarus dan Myanmar.

Sejak awal konflik Rusia–Ukraina, Inggris menentang Rusia dan menunjukkan dukungannya pada Ukraina dengan memberikan bantuan kemanusiaan, uang dan senjata.

Inggris juga menentang perlakuan pemerintah Myanmar yang menganiaya etnis Rohingya dan memberikan sanksi kepada pejabat militer dan bisnis Myanmar.

Sementara itu, Istana Buckingham juga telah mengeluarkan daftar undangan kepala negara sesuai dengan arahan pemerintah Inggris. Alasannya karena mempertimbangkan dampak politik jika mengundang pemimpin negara tertentu.

Kepala negara yang memiliki hubungan diplomatik baik dengan Inggris akan diundang untuk hadir dalam pemakaman kenegaraan Ratu pada Senin nanti. Tetapi jika berhalangan hadir maka dapat diwakili oleh pemimpin politik, anggota senior pemerintah atau duta besarnya.

Meski tidak mengundang pemimpin 3 negara tersebut, pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II diperkirakan akan dihadiri oleh 500 pejabat asing. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *