HeadlineLensa Jogja

PPKM Darurat, Walikota Yogyakarta Imbau Masyarakat Tak Panic Buying

Belakangan jagad dunia maya digemparkan dengan video-video viral segerombolan masyarakat yang sedang berlomba-lomba memperebutkan salah satu produk susu steril di sejumlah pusat perbelanjaan.

fenomena Panic Buying yang dilakukan masyarakat

Hal ini lantaran banyak yang meyakini bahwa susu tersebut memiliki sejumlah khasiat di antaranya dapat mengobati flu, batuk, demam bahkan meningkatkan imunitas.

Video viral ini beredar seiring dengan berjalannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat Jawa-Bali yang dicanangkan pemerintah pusat mulai 3 Juli kemarin hingga 20 Juli mendatang.

Adanya peraturan pembatasan di tengah lonjakan kasus covid-19 ini sontak memicu kepanikan masyarakat sehingga banyak yang membeli barang secara berlebihan atau panic buying.

Fenomena ini juga menyebabkan sejumlah barang utamanya kebutuhan pokok, obat, vitamin bahkan berbagai produk minuman peningkat imunitas menjadi langka di pasaran. Bahkan banyak pula yang memanfaatkan moment ini untuk menjual kembali barang tersebut dengan harga selangit.

Menanggapi fenomena panic buying Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti turut mengimbau masyarakat agar tak perlu belanja berlebihan saat PPKM berlangsung, sehingga tidak menimbulkan kerumunan di area pusat perbelanjaan.

Pihaknya menambahkan pemerintah daerah akan selalu memastikan agar pasokan kebutuhan pokok tetap aman meski pembatasan kegiatan masyarakat tengah berlangsung. Menurutnya justru fenomena panic buying ini dapat membuat stok kebutuhan menjadi tidak stabil.

Selain itu guna mengurangi mobilitas selama PPKM Jawa-Bali masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah aplikasi di smartphone untuk berbelanja secara daring dari rumah.

Mengingat masih membludaknya angka kasus covid-19 di DIY, masyarakat juga diminta untuk menjaga protokol kesehatan lebih ketat di lingkungan masing-masing. (DSY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *