Lensa Manca

Polisi Sri Lanka Tembak Pendemo, 1 Orang Tewas dan 24 Terluka

Belakangan ini Sri Lanka tengah mengalami krisis ekonomi dan politik. Hal tersebut membuat masyarakat Sri Lanka turun ke jalanan, untuk menyuarakan aspirasi dan sebagai bentuk kekecewaan bagi pemerintahnya, pada Selasa (19/4) lalu. Akibat dari demo tersebut, satu orang pendemo tewas, saat polisi melepaskan tembakan ke arah massa, yang sedang memblokir jalan di Rambukkana. Sedangkan 24 demonstran lainnya mengalami luka-luka.

“Satu orang meninggal karena luka tembak, setidaknya 16 pengunjuk rasa lainnya terluka, dengan delapan membutuhkan operasi darurat, sementara delapan petugas polisi lainnya terluka,” kata pejabat rumah sakit tempat demonstran dievakuasi, dikutip dari AFP, Kamis (21/4).

Polisi mengatakan, bahwa penembakan pendemo oleh polisi Sri Lanka, dikarenakan massa yang ingin membakar sebuah truk tangki, yang membawa solar ketika petugas menembakkan gas air mata agar pendemo bubar.

“Ketika petugas ingin membubarkan massa, alih-alih bubar, pendemo malah melempari batu ke arah petugas. Saat itulah petugas menembaki mereka,” kata juru bicara kepolisian Sri Lanka, Nihal Thalduwa.

Akibat dari kejadian tersebut, Sri Lanka menerapkan jam malam pada Rabu (20/4), sehari setelah penembakan terjadi. Selain itu polisi juga memberlakukan larangan keluar rumah. Hal ini membuat toko-toko tutup, ruas-ruas jalan sepi, dan hanya terlihat peluru sisa bentrokan. (AI/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *