Lensa Jogja

Permudah Administrasi, Aplikasi Posyanduku Diluncurkan

Jika selama ini kader posyandu harus mengisi banyak form dengan kolom yang kecil dan banyak,  kini hal itu tak lagi dirasakan. Para kader posyandu di Pedukuhan Empat Nepi, Kalurahan Kranggan, Galur, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta ini, sekarang hanya perlu menggunakan smartphone android mereka untuk melakukan rekap data hasil pemeriksaan dari balita di wilayahnya.

Hanya scan QR Code milik balita, kemudian petugas tinggal mengisi form yang diperlukan dan data otomatis terekap dalan database, yang bisa diakses ibu yang bersangkutan. Selain kader posyandu, data hasil rekap ini juga bisa diakses puskesmas setempat dengan data real time, tanpa harus datang ke posyandu.

Baik warga maupun petugas kini tak lagi kesulitan, karena aplikasi yang diciptakan ini dirancang lebih simpel dan mudah digunakan. Selain berisi database balit, aplikasi Posyanduku ini juga memuat data  lansia yang sudah masuk database di pedukuhan.

Kini orang tua yang memiliki balita tak perlu lagi kesulitan untuk memantau perkembangan bayinya, mereka hanya cukup membuka aplikasi Posyanduku di gawai masing-masing.

Aplikasi berbasis android ini merupakan inovasi kader posyandu, yang selama ini selalu merasa kesulitan dengan metode pengisian data lantaran form yang kecil dan banyak, serta dinilai terlalu ribet. Dengan aplikasi ini mereka kini bisa menghemat waktu, hanya dengan perangkat smartphone yang rata-rata dimiliki setiap warga.


Inovasi yang diluncurkan Pedukuhan Empat Nepi Kranggan ini, menjadi pelopor posyandu yang bisa mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan mereka. Nantinya aplikasi ini juga akan digunakan di 9 posyandu yang ada di Kalurahan Kranggan, untuk mempermudah kinerja baik kader maupun petugas di posyandu dan puskesmas.

Seperti diketahui, Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP ) menjadi ujung tombak terciptanya informasi yang akurat, representatif dan reliable, untuk dijadikan pedoman dalam menyusun perencanaan kesehatan.

Sayangnya, format penyusunan data SP2TP ini terbilang rumit dan membutuhkan waktu lama untuk menyusun pelaporan. Untuk itu, aplikasi Posyanduku ini, akhirnya menjadi jawaban dari kesulitan para kader dalam memberikan laporan dengan lebih mudah, cepat serta akurat. (SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *