Lensa Lifestyle

Perhatikan Aktivitasmu untuk Menghindari Perut Buncit!!

Perut buncit di kalangan masyarakat kerap identik dengan bapak-bapak yang sudah berumur. Tapi pada faktanya, hampir semua umur dapat terkena masalah perut buncit.

Perut buncit dapat muncul karena berbagai penyebab, mulai dari perubahan hormon, kebiasaan sehari-hari, hingga infeksi bakteri yang tidak kamu sadari.

Perut buncit juga tentunya memengaruhi penampilan. Tidak hanya itu, kondisi ini juga tidak sehat dan memicu obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes serta penyakit jantung.

Untuk menguranginya, kamu bisa memulai dengan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Dilansir dari HelloSehat, berikut berbagai penyebab perut buncit yang harus diwaspadai:

1. Hormon Seks

Tubuh pria dan wanita memiliki tempat penyimpanan lemak utama yang berbeda. Hormon estrogen pada wanita membantu menyebarkan lemak di bagian pinggul, bokong dan paha.

Sementara itu, hormon testosteron pada pria bisa menyebabkan penumpukan lemak ke bagian tubuh yang berbeda dari wanita.

Penumpukan lemak ini, mengelilingi organ tubuh di bagian perut atau lemak visceral. Lemak inilah yang membuat pria lebih rentan mengalami perut buncit.

2. Pertambahan Usia

Seiring bertambahnya usia, pria lebih rentan memiliki perut buncit pada usia lebih dari 40 tahun.

Berkurangnya hormon testosteron pada pria usia senior akan berakibat menurunnya metabolisme tubuh. Akibat metabolisme yang menurun, tubuh akan kesulitan mengolah kalori menjadi energi dan tubuh akan menyimpannya menjadi lemak. Lemak inilah yang disebut lemak visceral yang bersemayam di perut dan menjadi biang perut buncit.

3. Stres

Stres juga menjadi penyebab perut buncit. Faktor stres bisa menyebabkan berat badan naik sehingga menyebabkan penumpukkan lemak di perut.

Saat mengalami stres, kadar hormon kortisol meningkat. Hormon ini meningkatkan nafsu makan, terutama konsumsi makanan manis, tinggi kalori dan tinggi lemak. Kalori yang berlebih akan menyebabkan penumpukan lemak di perut.

Inilah mengapa, tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh erat kaitannya dengan meningkatnya lemak perut.

4. Malas Berolahraga

Malas olahraga adalah masalah utama yang menjadi penyebab perut buncit.

Jika jarang bergerak dan berolahraga, kalori dari makanan yang dimakan tidak akan terbakar menjadi energi dan akan berubah menjadi lemak. Satu bagian tubuh yang mudah didiami lemak adalah perut.

Lemak visceral sangat mudah terbakar selama melakukan aktivitas fisik. Olahraga aerobik terbukti membantu membakar lemak perut dengan efektif.

Jadi, bisa dimulai dengan olahraga  intensitas sedang, seperti jalan cepat, senam aerobik, zumba dan joging.

Selain itu, latihan kekuatatan otot penting untuk membentuk massa otot yang mengendur karena efek penuaan. Massa otot membantu menjaga metabolisme sehingga mencegah perut buncit.

5. Kurang Tidur

Memiliki waktu tidur yang cukup adalah salah satu hal penting yang dapat memengaruhi kesehatan.

Banyak penelitian menemukan bahwa kurang tidur mampu meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Hal ini tentu berpengaruh pada penumpukan lemak visceral.

Tidur kurang dari enam jam setiap malam, lebih berisiko memiliki perut buncit karena penumpukan lemak.

Selain itu, kurang tidur juga memicu hormon ghrelin dan menurunkan hormon leptin. Hal ini dapat membuat cepat merasa lapar dan ingin makan terus-menerus. (SK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *