Pengrajin Perak Lereng Sumbing Tembus Pasar Nusantara
Selain terkenal sebagai petani, seorang warga lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berhasil menjadi pengrajin perak yang mampu menembus pasar nusantara.
Ia adalah Anhari, yang memulai bisnis perak sejak 8 tahun lalu dan berhasil menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Aktivitas sehari-hari Anhari selain bertani, yakni membuat aneka kerajinan berbahan perak.
Perhiasan perak buatan warga lereng Gunung Sumbing itu sudah berhasil dipasarkan ke beberapa kota di nusantara. Karena semakin banyaknya pesanan, sejumlah warga di sekitarnya pun kemudian turut bergabung untuk menjadi karyawannya.
Dalam satu hari, ia mampu menghasilkan puluhan produk hiasan hingga suvenir di kediamannya.
“Setiap produk perak yang dibuat, dijual dengan harga bervariasi. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran dan kerumitannya,” ujar Anhari.
Meski masih tergolong kerajinan rumahan, Anhari mengaku memiliki omset minimal Rp10 juta dalam setiap bulannya.
Selain itu, meski pemasarannya masih secara manual, tanpa galeri ruang pameran maupun toko resmi, Anhari mampu meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya. Aktivitas pembuatan kerajinan ini juga tidak merubah pekerjaan pokok warga Sumbing sebagai petani hortikultura. (NA/AMS/L44)