HeadlineLensa Terkini

Penghargaan Baru : Ma’ruf King of Silent dan Puan Queen of Ghosting

Usai BEM UI kritik Presiden Jokowi dengan The King of Lip Service dan Ketua KPK Firli Bahuri dengan sederet prestasinya, kini menyulut BEM UNNES melakukan kritik serupa. Kali ini kritik digital yang dilakukan menyasar kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Melalui sosial medianya, BEM UNNES menggunggah poster kritikan dengan gambar wakil presiden dan ketua DPR RI beserta julukan yang disematkan, poster kritik itu diunggah pada Selasa (6/7). Wakil Presiden Ma’ruf Amin disematkannya julukan The King of Silent, sedangkan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Julukan The Queen of Ghosting.

Kritikan dengan tajuk Indonesian Political Troll menyasar kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan gelar The King of Silent, lantaran selama ini wakil presiden dianggap tak memberikan kontribusi apapun dan lebih banyak bungkam terhadap situasi negara saat ini.

“Ma’ruf Amin selaku wakil presiden, pada masa pandemi harusnya juga turut mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden.” Tulisnya

BEM UNNES juga menganggap, bahwa sesekali saat wakil presiden muncul di permukaan, justru hanya membahas mengenai sesuatu dalam konteks agama, seperti halalnya BPJS dan hukum fardhu kifayah melaksanakan vaksinasi Covid-19, yang seharusnya masih ada yang lebih penting dari hal-hal tersebut.

Ketua DPR RI Puan Maharani dengan gelar The Queen Of Ghosting, dikritik lantaran dianggap tidak membela hak rakyat dengan berbagai polemik di negeri ini seperti UU KPK, UU Minerba, UU Omnibus Law Ciptaker dan lain-lain, serta tak kunjung mengesahkan RUU PKS yang saat ini jauh lebih penting sebab banyaknya angka kasus kekerasan seksual di kalangan masyarakat.

Lebih lanjut, BEM UNNES juga menyebut bahwa Presiden Jokowi kurang becus dalam menjalankan pemerintahannya sebagai presiden Indonesia. Menurutnya presiden sudah terlalu banyak berjanji kepada rakyat.

“Meskipun tampak pemerintah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin, akan tetapi fakta menunjukkan hal-hal yang seringkali kontradiktif dan paradoksal.” Tulisnya

(AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *