Penghalang Diturunkan, Warga Palestina Bersorak

Warga Palestina berkumpul dalam perayaan di luar Gerbang Damaskus Yerusalem pada Minggu (25/4) malam setelah penghalang yang dipasang oleh polisi Israel disingkirkan, memungkinkan mereka mengakses alun-alun yang menjadi fokus bentrokan malam Ramadhan.

Ribuan orang memenuhi alun-alun Yerusalem Timur pada Minggu malam, bersorak dan bernyanyi, setelah polisi mengizinkan mereka mengakses pintu masuk berjenjang ke Kota Tua Yerusalem yang merupakan tempat pertemuan malam hari yang populer selama bulan suci.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bahwa beberapa di antara kerumunan orang Palestina menyingkirkan penghalang sementara petugas polisi Israel berdiri. Polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa penghalang telah dilepas.

Bentrokan itu terjadi setelah awal Ramadhan pada 13 April dan menimbulkan ketegangan yang membara di kota suci itu.

Ada malam-malam konfrontasi antara pemuda pelempar batu dan polisi dengan perlengkapan anti huru hara yang mencoba membubarkan mereka, menggunakan kuda dan kendaraan yang menyemprotkan air sigung yang berbau busuk.

Kekerasan memuncak pada Kamis (22/4) ketika petugas medis Palestina mengatakan 100 orang terluka ketika polisi Israel menangkap lebih dari 50 pengunjuk rasa, bahkan ketika ratusan ultra-nasionalis Israel berbaris melalui Yerusalem tengah menuju Gerbang Damaskus meneriakkan: “Matilah orang Arab”.

Warga Palestina mengatakan polisi telah berusaha mencegah mereka mengadakan pertemuan malam Ramadhan yang biasa mereka lakukan di luar gerbang, sebuah tengara bersejarah di sisi utara Kota Tua dan berdekatan dengan beberapa lingkungan Palestina.

Sementara itu, video di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan pemuda Palestina yang melakukan pemogokan terhadap orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks di kota itu telah menuai protes oleh orang-orang Israel dan seruan oleh politisi sayap kanan untuk tindakan polisi yang lebih keras.

Sumber : Reuters