HeadlineLensa Terkini

Penangkapan Warga di Blitar, Tuai Kritikan Sejumlah Tokoh

Beredarnya video penangkapan seorang warga oleh aparat kepolisian di Blitar, Jawa Timur usai kunjungan Presiden Joko Widodo, Selasa (7/9), lantas menuai banyak komentar dari sejumlah tokoh. Aksi tersebut dianggap sebagai bentuk tidak bebasnya rakyat menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah.

Gus Nadir melalui cuitannya mengatakan bahwa apa yang dilakukan warga tersebut sama sekali tidak mengganggu keamanan presiden sehingga tak berhak untuk diamankan seperti itu.

“Ini tindakan yang berlebihan. Watga mengangkat poster yang isinya minta bantuan ke pak jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan presiden. Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya dan orangnya ditangkap. Harus ada briefing dari kapolri kepada anak buahnya,” cuitnya, Rabu (8/9).

Selain itu, Inisiator Laporcovid19, Ahmad Arif menanggapi hal ini dengan menyebut aparat telah bertindak represif hanya karena petani meminta nasibnya diperhatikan. Ia juga menanyakan kesalahan apa yang dilakukan oleh warga tersebut.

Komentar lain juga datang dari pelawak tunggal Pandji Pragiwaksono, ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan warga tersebut bahkan bukan sebuah tuntutan, namun sebuah permintaan tolong. menurutnya, hal itu wajar dilakukan seorang petani sebab tidak semua orang bisa mengakses sosial media dan menyampaikan keluh kesahnya.

Selain itu, politikus Fadli Zon juga turut menanggapi hal ini melalui cuitan di akun twitternya, ia meminta agar warga tersebut segera dibebaskan.

“Peternak ayam sedang dalam kondisio makin terpuruk. Harga telur jatuh sementara pakan ayam mahal. Spanduk itu hanya apresiasi pak @jokowi agar tahu kondisi sebenarnya dan ada jalan keluar bagi peternak ayam. Tolong bebaskan peternak ayam yang bawa spanduk itu.” Tulisnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *