HeadlineLensa Terkini

Pemprov Jakarta Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk Normalisasi Sungai Ciliwung

Sungai Ciliwung yang bermuara di Teluk Jakarta, dulunya merupakan pusat dan jalur transportasi dengan air sungai yang bersih, jernih, dan merupakan tempat hidup beberapa jenis ikan.

Namun lambat laun, Sungai Ciliwung kini terkenal sebagai sungai yang kotor akibat banyaknya sampah dan sering menjadi penyebab banjir di Jakarta.

Setiap harinya, Sungai Ciliwung menampung limbah pencemaran sebesar 54,4 ton Biological Oxygen Demand (BOD). Limbah tersebut datang dari limbah industri, ternak, rumah tangga hingga limbah pertanian.

Melihat hal tersebut, Pemrov DKI Jakarta memasukkan Sungai Ciliwung sebagai daftar prioritas utama pemulihan sungai. Melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, mereka mengajukan anggaran sebesar Rp469,29 miliar untuk program normalisasi yang ada dalam Rancangan APBD 2023.

Kepala Dinas SDA, Yusmada Faizal, mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk pembebasan lahan di empat kelurahan sekitar Sungai Ciliwung.

“Kebutuhan totalnya Rp700 miliar, tapi ini masih ada tahap perancangan, jadi diajukan Rp469,29 miliar dulu,” ungkap Yusmada, dikutip pada Rabu (16/11).

Pembebasan empat lahan tersebut meliputi daerah Cililitan dengan total lahan yang akan dibebaskan seluas 11.191 meter persegi, lalu daerah Rawajati dengan total lahan yang akan dibebaskan seluas 11.552 meter persegi, serta daerah Cawang dengan luas lahan 22.273 meter persegi.

Sedangkan untuk daerah Jatinegara masih dalam proses Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) atau persiapan untuk pembebasan lahan.

Pj. gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartanto, mengatakan bahwa normalisasi Sungai Ciliwung ditargetkan akan terealisasi sepanjang 4,8 kilometer dan akan selesai sampai masa kepemimpinannya habis. (AN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *