HeadlineLensa Jogja

Pemerintah Resmi Turunkan Harga Swab Tes di Seluruh Pelosok Negeri

Sesuai interuksi Presiden Joko Widodo, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akhirnya resmi menurunkan harga tes usap atau swab tes berbasis polymerase chain reaction atau PCR maupun swab tes antigen di seluruh pelosok negeri.

Swab tes dengan metode PCR ini mengalami penurunan harga sekitar 45%, menurut surat edaran terkait batasan tarif tertinggi pemeriksaan real time PCR jika sebelumnya harga swab tes jenis PCR di wilayah Jawa dan Bali berkisar di angka 900 ribu rupiah saat ini sudah turun menjadi 495 ribu rupiah.

Sedangkan untuk harga swab tes PCR di wilayah luar Jawa dan Bali dibanderol dengan kisaran harga 525 ribu rupiah, hasil pemeriksaan pada metode ini dapat keluar dengan rentan waktu 1 X 24 jam.

Penurunan juga terjadi pada harga swab antigen, dari yang semula berkisar dengan harga 190 ribu rupiah kini menjadi 125 ribu rupiah.

Turunnya tarif swab ini disebabkan lantaran beberapa jenis reagen atau bahan dalam reaksi kimia yang biasa dipakai untuk melakukan sejumlah tes juga mengalami penurunan harga.

Tentu sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Yogyakarta juga sudah mulai menyesuaikan setiap harga pada swab PCR maupun swab antigen sesuai anjuran terbaru.

Seperti salah satunya Jogjakarta International Hospital atau JIH yang turut menyambut baik dan mendukung penuh aturan pemerintah tersebut.

Menurut Febriana Indahsari selaku manager manajemen layanan JIH selain swab PCR reguler dalam melayani deteksi dini covid 19 rumah sakit ini juga menyediakan layanan swab dengan rentan hasil lebih cepat.

Yakni swab PCR gold untuk hasil 12 jam yang dibanderol dengan harga 800 ribu rupiah dan swab PCR platinum untuk hasil 3 jam yang di banderol dengan harga 1 juta 500 ribu rupiah.

Selain itu rumah sakit JIH juga memberikan layanan tes serology antibodi yang dapat mendeteksi antibodi tubuh terhadap virus covid 19 dalam darah, tes ini dibanderol dengan harga 200 ribu rupiah dengan hasil 2 jam.

Pihaknya juga menyatakan kini jumlah masyarakat yang melakukan swab tes di JIH juga mengalami trend penurunan cukup signifikan sekitar 50%

Jika sebelumnya rumah sakit JIH dapat melayani sekitar 500 pasien swab dalam sehari kini rumah sakit yang ada di kawasan jalan ringroad utara ini hanya melayani kisaran 200 hingga 250 pasien swab perharinya.

Hal ini terjadi seiring dengan angka positif covid 19 yang juga mulai mengalami trend penurunan, selain itu penerapan aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat juga menjadi salah satu faktor turunnya minat masyarakat melakukan swab tes.

Dengan aturan harga swab yang jauh lebih murah diharapkan sejumlah fasilitas kesehatan maupun rumah sakit di DIY dapat memberikan layanan kemudahan bagi masyarkarat yang ingin melakukan screening dan deteksi dini virus covid 19. (DSY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *