Lensa Manca

Pemerintah Ethiopia Minta Warganya Lawan TPLF

Ethiopia kini mendeklarasikan status darurat nasional selama enam bulan, usai pasukan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) merebut sejumlah kota di Amhara dan berencana menuju ibu kota, Addis Ababa.

Menteri Kehakiman Ethiopia, Gedion Timothewos, mengumumkan darurat militer itu pada Selasa (2/11). Setelah TPLF mengumumkan berhasil merebut Dessie, Kombolcha, dan Burka dalam beberapa hari terakhir.

“Negara kami menghadapi bahaya besar terhadap keberadaan, kedaulatan, dan persatuannya. Kami tidak bisa menghilangkan bahaya ini melalui sistem dan prosedur penegakan hukum yang biasa,” kata Timothewos mengutip dari  Reuters.

Pengumuman ini muncul setelah dua hari usai Abiy Ahmed, Perdana Menteri Ethiopia, meminta warga mengangkat senjata melawan TPLF.

Pemerintah Kota Addis Ababa juga meminta penduduk untuk mendaftarkan senjata mereka dan bersiap mempertahankan wilayahnya.

“Warga bisa berkumpul di wilayah mereka dan menjaga lingkungan mereka,” dalam pernyataan resmi Pemkot Adis Ababa.

“Mereka yang memiliki senjata tetapi tak bisa turut berperan menjaga lingkungan mereka, disarankan untuk menyerahkan senjata mereka kepada pemerintah atau kerabat dekat atau teman mereka.”

Berdasarkan laporan Fana TV, penduduk di empat wilayah lain juga diminta untuk melawan pasukan Tigray.

Sementara itu, Getachew Reda, juru bicara TPLF mengatakan jika pasukan Tigray dan sekutunya berhasil mengulingkan pemerintah, mereka akan membentuk pemerintahan sementara.

“Jika pemerintah jatuh, kami pasti akan memiliki pengaturan sementara,” katanya. (MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *