Lensa Jogja

Pemerintah DIY Bakal Bantu Mahasiswa Asal Cianjur, Sri Sultan: Jangan Sampai Drop Out

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada ratusan mahasiswa asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang kuliah di Kota Gudeg. Berkaca pada bencana yang baru saja terjadi, Pemprov DIY pun berupaya membantu mahasiswa asal Cianjur yang orang tua atau keluarganya jadi korban gempa.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengaku tak ingin mahasiswa asal Cianjur yang kuliah di Yogyakarta drop-out.

Sultan mengatakan bahwa Pemerintah DIY telah mengantongi nama dan alamat mahasiswa Cianjur yang kuliah di Yogyakarta.

“Hasil pendataan by name by address, ada 107 mahasiswa Cianjur di Jogja yang orang tuanya tak bisa mengirim (uang),” kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Jumat (2/12).

Sultan mengatakan, bantuan yang diberikan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pasalnya, mahasiswa yang orang tuanya jadi korban gempa hampir dipastikan akan kesulitan. Pemerintah DIY juga akan berpartisipasi untuk meringankan beban para mahasiswa.

Living cost kami berpartisipasi, ini rutin kita lakukan seperti kalau wilayah lain ada gempa (bencana),” imbuh Sultan.

Selain itu, Sultan juga meminta kampus yang memiliki mahasiswa asal Cianjur yang keluarganya jadi korban gempa agar bisa diberikan keringanan.

“Jangan sampai 107 orang itu drop-out. Segera ditangani, kalau gak arep mangan opo (kalau tidak dibantu akan makan apa),” ujar Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih, pun mengatakan bahwa data yang sudah dikantongi oleh Dinsos DIY, yaitu 107 mahasiswa. Mereka benar-benar dari keluarga yang terdampak gempa Cianjur.

Kendati begitu, Endang menyebut jika tidak menutup kemungkinan bahwa data mahasiswa Cianjur yang kuliah di DI Yogyakarta dapat bertambah.

“Nanti bentuk bantuannya tadi yang disampaikan Pak Gubernur bebas kuliah atau sekolah. Mereka kan terdampak orangtuanya. Jangan sampai mereka enggak bisa makan, nanti bantuannya berbentuk uang,” kata Endang.

“Rencananya bantuan diberikan 6 bulan. Nanti dievaluasi sejak Desember, penyalurannya nanti cash,” sambungnya.

Sementara untuk jumlah bantuan yang diberikan, kata Endang, pihaknya baru akan membahas beserta teknis pemberiannya.

“Belum ada kepastian itu (besaran bantuan), kalau untuk makan biasanya sama,” pungkas dia.

Pemberian bantuan kepada mahasiswa asal Canjur ini merupakan kerjasama Dinsos DIY dengan Dinsos Cianjur dan Jawa Barat. Sedangkan untuk bantuan yang rencananya diberikan ini bersumber dari APBD DIY. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *