Pemerintah China Imbau Setok Kebutuhan Timbulkan Panic Buying oleh Warga
Pemerintah China imbau masyarakat untuk menyetok berbagai kebutuhan sehari-hari menjelang dikeluarkannya rencana pengetatan lockdown. Tentunya, hal ini memunculkan fenomena panic buying di sejumlah wilayah, Kamis (4/11).
Sementara itu, rencana pengetatan lockdown ini dilakukan pemerintah guna mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi virus Covid-19 varian Delta. Akibatnya, masyarakat berbondong-bondong berbelanja hingga menimbulkan antrean mengular di kasir-kasir swalayan.
Tak hanya itu, rupanya masyarakat China juga memburu stok makanan melalui platform belanja online. Adapun barang yang paling diburu yaitu biskuit, daging olahan, beras, kecap, mie instan, hingga saus sambal.
Melansir dari The Straits Times, otoritas di daerah China juga diminta oleh Kementerian Perdagangan pada awal pekan ini untuk memastikan pasokan makanan tercukupi. Pihaknya juga menambahkan bahwa masyarakat perlu menyetok makanan untuk keadaan darurat maupun musim dingin.
“Keluarga diminta menyimpan sejumlah kebutuhan harian yang diperlukan guna memenuhi kehidupan sehari-hari dan keadaan darurat,” ujar Kementerian Perdagangan China.
Sayangnya, imbauan tersebut dirasa tak menyebutkan secara jelas apa sebenarnya alasan warga diminta menyetok bahan pangan, yang ada hanya alasan keadaan darurat. Dalam perintah itu juga, Kementrian Perdangangan maupun Pemerintah China tak menyinggung mengenai kekhawatiran kekurangan pangan. (AK/L44)