Lensa Manca

Pasukan Israel Kembali Serang Masjid Al-Aqsa, Warga Palestina Terluka Saat Hendak Berdoa

Pasukan Israel kembali menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa pada Senin (26/9) lalu, usai Perdana Menteri Yair Lapid menyerukan dukungan untuk Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB.

Dilansir dari CNN Internasional, Rabu (28/9), dalam pidatonya, ia menyatakan dukungan Israel terhadap solusi dua negara sebagai cara mengakhiri konflik dengan Palestina. Dengan solusi tersebut, menurutnya, Palestina dan Israel dapat berdiri sebagai negara berdaulat, merdeka dan hidup berdampingan.

“Sebuah kesepakatan dengan Palestina berdasarkan solusi dua negara untuk dua bangsa adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita,” kata Lapid.

Sementara itu, pejabat Islamic Waqf mengatakan bahwa kelompok ultranasionalis Yahudi telah memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa selama dua hari berturut-turut di bawah perlindungan tentara zionis Israel.

Peristiwa itu terjadi saat umat Yahudi hendak memperingati hari Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi.

Pembatasan pun diberlakukan oleh polisi dan tentara Israel.  Mereka melakukan penjagaan di delapan gerbang menuju Al-Aqsa dan umat muslim Palestina dilarang masuk ke kawasan Masjid Al-Aqsa selama perayaan Tahun Baru Yahudi berlangsung.

Dilansir dari Al-Jazeera, Red Crescent Palestina menyatakan setidaknya ada tiga warga Palestina yang terluka karena diserang oleh pasukan Israel.

Sementara itu, wartawan Palestina melaporkan bahwa 10 lainnya ditangkap di dalam dan di sekitar kompleks. Pasukan Israel terlihat menggunakan tongkat untuk menyerang wanita dan pria tua, serta wartawan Palestina.

Wartawan Palestina melaporkan pada hari Senin bahwa setidaknya 264 ultranasionalis Israel telah memasuki kawasan Masjidil Aqsa, salah satu situs paling suci dalam Islam dan simbol nasional negara Palestina di Kota Tua Yerusalem.

Dalam video yang diunggah oleh @islamify, terlihat polisi Israel mendorong seorang pria tua bernama Abu Bakar Al-Ishmi, yang hendak melawan para polisi Israel untuk melindungi Al-Aqsa.

Ia pun terjatuh hingga kepalanya terbentur sampai berdarah. Para warga Palestina yang menyaksikan hal tersebut berteriak ketakutan. Sementara para polisi Israel yang menyerang tak menghiraukan kejadian itu dan bahkan mengusir tim medis yang berusaha merawat Ishmi, lalu melanjutkan aksinya mengusir warga Palestina.

Beberapa dari mereka memaksa masuk untuk berdoa di tempat itu. Padahal, diketahui bahwa terdapat perjanjian status-quo antara orang-orang Yahudi Ortodoks, yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi tidak diperbolehkan melakukan peribadatan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Warga Palestina menganggap, serangan Israel di Al-Aqsa ini merupakan upaya untuk mengubah perjanjian status-quo dan mengubah kompleks tersebut menjadi situs yang sepenuhnya dimiliki agama Yahudi.

Beberapa orang Yahudi sayap kanan secara terbuka menyatakan keinginan untuk menghancurkan bangunan Muslim di kompleks Al-Aqsa, untuk membuka jalan bagi apa yang disebut sebagai Kuil Ketiga. (NNK/L44)

Share

One thought on “Pasukan Israel Kembali Serang Masjid Al-Aqsa, Warga Palestina Terluka Saat Hendak Berdoa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *