HeadlineLensa Terkini

Pastikan Semua Organ Aman, Begini Penjelasan Soal Otak Brigadir J Pindah ke Dada

Ketua Tim Dokter Forensik gabungan, Ade Firmansyah Sugiharto, dalam keterangan persnya pada Senin (22/8), menjelaskan ihwal pindahnya otak Brigadir J ke bagian dada, usai autopsi ulang yang dilakukannya.

Ade mengatakan, bahwa pindahnya otak Brigadir J ke bagian dada, merupakan bagian dari pertimbangan tim dokter setelah dilakukan autopsi ulang.

Setelah autopsi ulang jasad Brigadir J, kata Ade, pihaknya tentu harus mengembalikan lagi seluruh organ dalam ke dalam tubuh. Namun, tidak semua bisa kembali di tempat semula.

“Jadi begini, apa yang didapatkan pada tubuh korban itu kita lihat, yang jelas sudah dikembalikan pada tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya misalnya kebocoran atau apa karena banyak luka-luka di tubuh korban,” kata Ade, dikutip pada Selasa (23/8).

Kendati telah membongkar tubuh Brigadir J, namun Ade memastikan bahwa tidak ada organ dalam yang hilang maupun tertinggal pasca autopsi.

“Yang jelas memang tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah,” tambahnya.

Sementara itu, secara keseluruhan hasil autopsi ini, dikatakan bahwa tidak ada bukti bekas penganiayaan di tubuh Brigadir J. Adapun luka-luka yang tertinggal itu, satu-satunya diakibatkan oleh senjata api.

Ade merinci, ada 5 tembakan masuk ke dalam dan 4 tembakan keluar, yang kemudian melewati atau menyambar bagian tubuh lain. (AKM/L44).

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *