Pantang Menyerah, Difabel Sukses Menjadi Pengusaha Wastafel Injak
Beni Agus Prasteyo, seorang difabel, bersama rekannya asal Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, memulai bisnis wastafel injak untuk penanganan corona, Jumat (5/11).
Dimulai dari ide, desain, hingga bahan baku ia kembangkan sendiri. Bahkan, tak jarang Beni juga turun ke lapangan untuk membantu proses produksi. Meski hanya satu tangan yang berfungsi normal, ia masih terlihat mahir mengoperasikan peralatan mesin berat.
Kemudian, kerja kerasnya pun berbuah hasil. Sejak dirintis pada awal pandemi merebak, produk wastafel injak buatannya banyak diburu konsumen. Inovasinya itupun juga memungkinkan dia untuk mempekerjakan beberapa orang tetangganya yang terdampak pandemi guna membantu dalam membuat wastafel.
Selain desain yang inovatif, tak sedikit konsumen yang tertarik produk karya Beni Jaya Solusi ini, lantaran kualitas yang tak kalah dengan wastafel buatan pabrikan.
Sementara itu, kelebihan wastafel buatan Beni ini terletak pada aplikasi pedal, sebagai penggerak pencetan botol sabun dan kran air. Sehingga, mampu meminimalisir sentuhan tangan pada alat untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Sejak awal pandemic, rata-rata penghasilan perbulan yang didapat mencapai Rp 30juta- Rp 60juta. Mayoritas pesanan datang dari instansi, seperti sekolah. Selain berbahan baku aluminium, dia juga mengembangkan produknya dengan bahan dasar teraso. (JP/L44)