Lensa Jogja

Panen Melimpah, Warga di Kulonprogo Gelar Wiwitan

Bersyukur atas hasil pertanian yang melimpah, Warga Purwosari, Girimulyo, Kulonprogo, menggelar tradisi wiwitan padi di bulak sawah penggung. Meski di lahan tadah hujan, petani di desa ini mampu menghasilkan 9,8 ton perhektar,  padi kering giling dalam satu kali musim tanam. Hasil tersebut, diketahui jauh lebih banyak dibandingkan lahan sawah yang hanya mampu panen sekitar 6 ton perhektar


Wiwitan ini digelar dengan iring-iringan gunungan yang berisi hasil bumi, seperti  tumpeng, ingkung dan aneka sayuran, lalu dikirab oleh warga menuju bulak sawah. Usai kirab, warga juga menggelar ritual ruwat selo atau merawat bumi, serta memetik batang padi oleh sesepuh adat, untuk diserahkan kepada Bupati Kulonprogo, Sutedjo.



Usai ritual selesai dilakukan, Bupati Kulonprogo beserta sejumlah pejabat Forkopimda, menggelar acara wiwitan atau masa dimulainya panen di bulak sawah penggung. Tradisi ini digelar, sebagai wujud rasa syukur mereka atas panen yang cukup melimpah tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo berencana akan membangun saluran air dari sumber mata air di desa ini,  yang berjarak sekitar 3 kilometer dengan sistem pipanisasi, untuk meningkatkan produksi padi di lahan tersebut. Jika ketersediaan air mencukupi, lahan ini bisa menambah satu musim tanam lagi hingga hasil pertanian didesa ini dapat optimal.

Total luasan panen di Kabupaten Kulonprogo tahun 2021 seluas 18.483 hektar dengan produksi 122.899 ton. Bahkan, hasil pertanian padi di kabupaten ini surplus 30-40 ribu ton pertahun. Meski dalam kondisi pandemic, yang membuat sejumlah sektor ekonomi terpuruk, namun sektor pertanian di daerah ini justru tumbuh sekitar 0,6%. (SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *