Lensa Manca

Operasi Militer Khusus, Putin Siapkan 300 Ribu Tentara Cadangan ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk memobilisasi sekitar 300.000 tentara cadangan untuk ”operasi militer khusus” di Ukraina dimulai.

Melansir dari BBC News, pada Kamis (22/9), kebijakan ini diumumkan menjelang referendum yang akan mulai digelar di empat wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia pada Jumat pekan ini.

”Hari ini, angkatan bersenjata kita (Rusia) bertempur di garis depan yang membentang lebih dari 1.000 kilometer. Bertempur tidak sekadar melawan unit-unit neo-NAZI, tetapi sebenarnya melawan seluruh mesin militer kolektif Barat,” kata Putin.

Putin mengatakan, perlu untuk mengambil keputusan mendesak guna melindungi orang-orang di “tanah yang dibebaskan”.

“Itulah mengapa saya meminta Kementerian Pertahanan untuk menyetujui mobilisasi parsial,” lanjut Putin.

Dekrit mobilisasi parsial di Rusia telah ditandatangani oleh Putin sejak Rabu (21/9). Ia mengatakan, bahwa semua warga yang akan dimobilisasi akan berstatus sebagai angkatan bersenjata penuh.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan 300.000 tentara cadangan dari mobilisasi parsial untuk membantu pasukan di perang Ukraina yang diklaim telah merenggut nyawa 5.397 tentara Rusia.

Diketahui, ini adalah mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Putin mengatakan, tenaga tambahan diperlukan untuk memenangi perang tidak hanya melawan Ukraina, tetapi juga para pendukungnya dari Barat.

Menurut informasi, mobilisasi itu hanya akan berlaku untuk tentara cadangan dengan pengalaman militer. Hanya orang berpengalaman tempur dan layanan relevan yang akan dimobilisasi.

Kira-kira ada 25 juta orang yang memenuhi kriteria tersebut, tetapi hanya sekitar 1% dari mereka yang akan dimobilisasi. Mereka akan diberi lebih banyak pelatihan sebelum dikerahkan ke Ukraina.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Gillian Keegan, telah menggambarkan ancaman Vladimir Putin ini, dengan mengartikan bahwa ia memiliki banyak senjata yang “mengerikan”.

“Ini adalah ancaman serius, tapi itu salah satu yang pernah dibuat sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya, dia mengatakan dalam deklarasinya, bahwa akan ada mobilisasi parsial pasukan cadangan Rusia sebagai “eskalasi yang mengkhawatirkan” dan komentar Putin harus dianggap “serius”.

“Beberapa bahasa di sana cukup mengkhawatirkan pada akhirnya dan jelas kami akan mendesak untuk tenang,” ujar Keegan. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *