Nostalgia dengan Kue Koya, Jajanan Jadul yang Mudah Hancur Tapi Nikmat
Apakah sahabat lensa44 pernah mencicipi Kue Koya? Kue Koya adalah makanan zaman dulu yang dibuat dari tepung ketan dan kacang. Proses pembuatannya pun relatif sederhana. Sahabat lensa44 dapat membuatnya tanpa bantuan oven, karena proses pengeringan Kue Koya hanya memanfaatkan sinar matahari saja untuk mengeringkannya.
Di berbagai daerah, kue ini memiliki sebutan yang berbeda. Kue dengan rasa manis ini sempat menjadi jajanan favorit pada tahun 1970-an hingga 1990-an. Waktu itu, hampir setiap rumah menyediakan Kue Koya. Namun, sekarang jajanan ini sudah jarang ditemukan, bahkan termasuk kategori jajanan langka.
Kue Koya yang biasa kita temui pada umumnya berbentuk bulat. Hal tersebut, dikarenakan pembuat Kue Koya biasanya memberi isi ke dalam bulatan tersebut. Isi dari Kue Koya biasanya kacang hijau atau coklat.
Sebenarnya, bentuk Kue Koya tidak hanya bulat, namun ada juga yang persegi dan jajar genjang. Meskipun kue ini memiliki banyak variasi bentuk, tapi rasa yang diciptakan tetap sama dan memanggil pada kenangan masa lalu.
Jika melihat bungkusnya, selintas Kue Koya terlihat biasa saja. Bahkan, Kue Koya tidak begitu menarik karena hanya dibungkus dengan kertas putih. Apalagi ketika dikeluarkan dari kemasannya, kue ini sangat rapuh dan mudah hancur. Namun, ketika sudah masuk ke dalam mulut, rasa manis akan lumer di lidah sahabat lensa44. Cita rasa yang unik akan membuat sahabat lensa44 ketagihan untuk mencobanya.
Kue Koya pernah menjadi yang paling terkenal pada masanya dan sepertinya sampai sekarang masih tetap eksis, khususnya di toko-toko online adalah Cap Delima Tawon. Kue Koya legendaris ini, dari dulu sampai sekarang tampilannya tetap sama.
Citarasa dan juga teksturnya tetap tidak berubah. Tetap manis dengan aroma vanili yang lembut. Kuenya pun tetap mudah hancur. Begitu juga dengan bentuk kemasannya, semua masih tetap sama. (YM/L44)