Lensa Jogja

Nikah Bareng Unik Bermahar Seporsi Ingkung Ayam

Setelah sekian lama melajang, empat pasang sejoli di Bantul akhirnya menikah. Namun, prosesi pernikahannya terbilang unik, yakni bermahar satu porsi ingkung ayam jawa.

Pernikahan empat pasangan itu, berkonsep sederhana dan unik, namun penuh khitmat. Bahkan, tempat resepsinya pun bukan di gedung atau rumah mewah, melainkan di salah satu warung makan ingkung yang menjadi sentra kuliner khas Kabupaten Bantul.

Selain sebagai wujud kesatuan dari keberagaman tanah air, yang ditunjukkan melalui empat pakaian adat yang mereka kenakan, nikah bareng nusantara yang diinisiasi oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) ini, juga dalam rangka memperingati hari air sedunia.

Perayaan sacral ini, dengan ditandai menyiram tanaman secara bersama-sama oleh keempat pasang pengantin, sebelum prosesi ijak kobul mereka langsungkan. Prosesi ini, mengusung makna menyatukan hati menjaga alam.

Sebelum memasuki tempat resepsi, keempat pasang pengantin ini diarak melintasi areal persawahan dengan berjalan kaki.

Keempat pasangan pengantin itu, memiliki rentang usia yang berbeda. Mulai yang termuda usia 36 tahun, hingga yang paling tua hingga 63 tahun. Masing-masing mengenakan pakaian adat yang berbeda, yakni Jawa, Sunda, Bali, dan Jawa Barat.

Usai dinyatakan resmi sebagai pasangan suami istri, mereka yang dipertemukan dalam ajang golek garwo nikah bareng nusantara ini, saling mengguyur air dari kendhi sebagai makna penyucian diri, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Selain turut dihadiri sejumlah tamu penting di pemerintahan Kabupaten Bantul, acara nikah bareng unik ini pun menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi warga masyarakat. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *