Neno Warisman : Saatnya Tempuh Jalur Politik Untuk Lawan Kezaliman
Kondisi bangsa Indonesia yang dinilai carut marut serta umat Islam dan peranya yang mulai terpinggirkan membuat daiyah ternama, Neno Warisman menilai kini saatnya untuk berupaya mengembalikan hak-hak bagi umat Islam untuk mendapatakan apa yang diyakini, yakni keadilan dan juga kesejahteraan untuk mencapai Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur dan negeri yang gemah ripah loh jinawi.
Neno Warisman menilai jika ada suatu gerakan atau kumpulan manusia yang bernama dan membentuk dirinya menjadi sebuah partai dan partai tersebut mengukuhkan dirinya untuk menjadi orang-orang yang bertakwa inilah langkah yang harus diikuti.
Keterpecahbelahan bangsa menjadi dua polar serta tidak sehatnya demokrasi lantaran partai oposisi hanya berjumlah satu tidak berimbang dengan banyaknya partai yang pro terhadap pemerintah. Tentunya akan menghasilkan kebijakan yang kurang berimbang pula.
Neno Warisman berpendapat seharusnya partai politik tetap berkomitmen dengan tujuan utama yakni mengabdikan diri kepada rakyat bukan hanya mementingkan segelintir golongan saja.
“Ini bukan hal yang sehat dalam demokrasi, seharusnya memang partai-partai memelihara izzah dirinya untuk tetap berkomitmen kepada tujuan utama yaitu kita bilang ada tiga, ada Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Nah ketiga-tiganya itu seharusnya mengabdikan kinerja mereka untuk rakyat semuanya bukan untuk golongannya, tetapi apa boleh buat, jika memang ada sebahagian partai-partai yang lebih mementingkan dirinya daripada tujuan utamanya. Nah inilah yang mungkin menurut saya dapat menjadi peluang bagi Partai Ummat untuk mengoreksi kehidupan berbangsa dan bernegara.” Jelas Neno warisman, Dewan Syuro Partai Ummat.
Dewan Syuro Partai Ummat tersebut kembali menyerukan untuk menyerahkan kembali segala sesuatunya kepada Tuhan yang maha ESA. (Tim Liputan/L44)