HeadlineLensa Terkini

Motif Sensitif, Mahfud: Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan bahwa kasus tembak dan kematian atas Brigadir J merupakan kasus yang sensitif.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (9/8), meski Polri sendiri belum mengungkap motif penembakan Brigadir J, namun Mahfud meyakini, bahwa detail kasus ini hanya boleh didengarkan oleh orang dewasa saja.

“Soal motif biar nanti dikonstruksi hukumnya, karena sensitif. Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” katanya, dikutip pada Rabu (10/8).

Selain itu, Mahfud pun meminta kepada Polri, untuk memfasilitasi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar bisa melindungi Bharada E, yang meski sudah menjadi tersangka, namun telah mengajukan Juctice Collaborator.

Karena Bharada E pula lah, yang pada akhirnya mengakui secara tertulis, bahwa ia terpaksa menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo. Atas kejujuran itu, posisi Bharada E pun dinilai perlu untuk dipastikan perlindungannya.

“Melalui mimbar ini, saya juga sampaikan agar Polri memfasilitasi LPSK untuk memberi perlindungan kepada Bharada (E) agar dia selamat dari penganiayaan, dari racun, atau dari apa pun,” terangnya.

Perlindungan tersebut, kata Mahfud, agar terus dilakukan sampai Bharada E tiba di pengadilan dan memberikan kesaksiannya. Ia bahkan menyebut, bahwa Bharada E memiliki peluang untuk bebas, apabila memang terbukti menerima perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

“Yang mungkin saja kalau dia menerima perintah bisa saja bebas dan tetapi pelakunya dan infrastukturnya tidak bisa bebas,” tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *