Lensa Manca

Minimnya Minat Pelamar Kerja, Australia Tawarkan Bonus dan Gaji Fantastis

Kurangnya tenaga kerja di Australia sebabkan para perusahaan tawarkan bonus masuk sebesar dua kali lipat untuk para pegawai. Penawaran yang merupakan pertama kali dalam 15 tahun ini muncul akibat penutupan perbatasan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, Sabtu (13/11).

“Saya memiliki bonus sign on di 2007 dan kini sangat mirip situasinya. Pasar ini membutuhkan lebih banyak kandidat,” ujar Belinda Fisher, seorang perekrut industri hukum.

Melansir dari Reuters, perusahaan itu juga menaikkan gaji pokok sebesar 15%. Hal ini tentunya dimaksudkan guna mempertahankan para pegawai agar tetap bekerja. Pihaknya juga meninjau kenaikan gaji tersebut dua kali dalam setahun.

Sementara itu, keputusasaan pengusaha Australia atas permintaan adanya pekerja teknologi yang terampil membuat pemberian bonus masuk dan kenaikan gaji dilakukan. Kini, dilaporkan bahwa profesi yang dibutuhkan tergolong langka sejak ditutupnya perbatasan pada dua tahun terakhir, seperti data analisis dan perhotelan.

Dengan demikian, pandemi ini membuat pekerja teknologi sulit diperoleh di Australia dengan pihak imigrasi yang menutup perbatasan. Keadaan ini didukung oleh fakta, ketika iklan lowongan pekerjaan naik 54% dibandingkan saat sebelum pandemi, namun jumlah pelamar tidak ada kenaikan. Keadaan ini tentunya berbanding terbalik dengan bisnis online yang kian meningkat.

(AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *