Minimnya Fasilitas, SD Negeri Banyusidi Dapat Sosialisasi TIK
Di era sekarang, penggunaan teknologi digital sangat diperlukan di berbagai lini kehidupan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun kini sudah mulai diperkenalkan dengan teknologi, guna menunjang proses belajar mereka. Namun sayangnya, tidak sedikit daerah di Indonesia yang masih belum terjangkau teknologi digital, salah satunya adalah siswa-siswi di SD Negeri Banyusidi, Magelang, Jawa Tengah.
Siswa-siswi SD Negeri Banyusidi baru saja menerima sosialisasi terkait pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang diberikan oleh tim KKN PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), pada Rabu (27/7).
Dalam sosialisasi tersebut, tim KKN mengenalkan cara-cara mendasar penggunaan laptop, seperti mengetik dan juga internet. Diketahui, bahwa sebelumnya para siswa sama sekali belum pernah menggunakan komputer ataupun laptop, dikarenakan tidak adanya pelajaran TIK yang diajarkan di sekolah.
“Untuk pelajaran TIK, belum pernah diadakan sama sekali,” ujar Budi Waluyo, salah satu guru yang mengajar di SD Negeri Banyusidi.
Budi menjelaskan, bahwa tidak adanya pelajaran TIK ini, disebabkan oleh faktor sarana dan prasarana yang belum ada.
“Kendala belum pernah ada pelajaran TIK, disebabkan sarana dan prasana belum ada. Dulu sempat ada satu komputer, dan kami berniat untuk memperkenalkannya kepada siswa. Tapi, komputernya diambil oleh pencuri atau maling,” lanjutnya.
Budi juga menjelaskan, bahwa sesudah kejadian tersebut, pihak sekolah belum pernah mengajukan penerimaan komputer lagi, karena respon yang lambat dari dinas.
“Belum pernah mengajukan, kalau mengajukan juga belum pernah terealisasi. Responsnya juga sangat lambat, dan mungkin karena alatnya itu terlalu mahal,” lanjut Budi.
Maka dari itu, sosialisasi ini disambut baik oleh guru-guru SD Negeri Banyusidi, serta antusiasme para siswa. Harapannya, agar para siswa mengerti mengenai apa itu TIK, serta bagaimana cara menggunakan laptop dan internet. (AI/L44)
