HeadlineLensa Jogja

Merasa Mampu, Warga Banguntapan Kompak Mundur Dari PKH

Merasa layak untuk mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah, sebanyak 46 warga kurang mampu di Kapanewon, Banguntapan, Bantul yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) beramai-ramai mengundurkan diri dari kepesertaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. (31/3/2021)

Bertempat di balai Kapanewon, Banguntapan selasa siang, komitmen itu mereka bakukan dalam sebuah surat pernyataan berikut alasan mundur dari PKH yang ditanda tangani.

Setelah mengundurkan diri mereka mendapat sertifikat graduasi mandiri dari dinas sosial kabupaten Bantul. Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis oleh panewu Banguntapan, Fauzan Mu’arifin.

Graduasi mandiri yang digelar oleh Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH), Kapanewon, Banguntapan serta stakeholder terkait ini untuk memotivasi KPM PKH yang secara ekonomi sudah berkembang menjadi keluarga sejahtera untuk mundur dari kepesertaan PKH.

Sehingga dengan demikian data keluarga kurang mampu akan diperbaharui dan validitas angka kemiskinan semakin baik.

Dari total 65 ribu kepesertaan keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di kabupaten Bantul hingga tahun ini sudah lebih dari 3000an KPM PKH yang telah menyatakan mundur.

Terkhusus di Kapanewon, Banguntapan sendiri, PKH di wilayah ini terbagi ke dalam 8 desa. diantaranya Baturetno, Banguntapan, Jagalan, Singosaren, Tamanan, Wirokerten, Jambidan dan Potorono.

Seiring berjalannya waktu data KPM PKH mengalami perubahan yang signifikan, mengingat pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan yang sangat dinamis sehingga tidak menutup kemingkinan masyarakat yang semula secara ekonomi masuk dalam daftar masyarakat miskin menjadi masyarakat yang secara ekonomi sudah mampu berjalan secara mandiri tanpa bantuan sosial PKH dari pemerintah. (Jkp/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *