Lensa Jogja

Menuju Bantul Tangguh Bencana, FPRB Dlingo Dikukuhkan

Belasan relawan lintas komunitas dan stakeholder di Kapanewon Dlingo telah resmi tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), usai dikukuhkan pada Kamis (18/8).

Bertempat di Joglo Kapanewon Dlingo, pengukuhan dipimpin langsung oleh Panewu setempat, yaitu Slamet Pamudji, dengan disaksikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta dan Ketua FPRB Bantul, Waljito.

Pengukuhan ini dinilai penting, mengingat peta wilayah di ujung timur Bantul menyimpan potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi. Respon cepat dari relawan sebagai garda terdepan penanganan bencana, menjadi dasar dibentuknya FPRB tingkat kapanewon.

“Keberadaan FPRB di Kapanewon Dlingo ini sangat dibutuhkan, karena kami Kapanewon Dlingo memiliki wilayah yang cukup luas, kemudian 6 kalurahan, 58 pedukuhan, dan kondisi medan serta jalan yang special, khusus. Maka membutuhkan komunikasi dan informasi yang efektif,” kata Slamet.

Kapanewon Dlingo menjadi yang ketujuh dari 17 kapanewon di Bantul, yang resmi memiliki FPRB. Nantinya, mereka akan bertugas melakukan mitigasi bencana, mulai dari pencegahan atau deteksi dini bencana, evakuasi, hingga pemulihan pasca bencana.

Dengan potensi relawan lebih dari 3000 anggota, BPBD Bantul bakal memberikan perhatian penuh serta dukungan, kepada relawan yang bertugas dalam membantu pemerintah daerah untuk menuju Bantul tangguh bencana.

Agus Yuli Herwanta, Kepala Pelaksana BPBD bantul, mengatakan bahwa pihaknya juga akan mendirikan pos pemadam kebakaran. Alasannya, karena jarak yang ditempuh untuk menuju Kapanewon Dlingo, terbilang cukup jauh. Sehingga dikhawatirkan, akan menjadi kendala apabila terjadi bencana kebakaran.

“Respon time kita yaitu dari Posdamkar Piyungan dan Posdamkar Imogiri itu minimal 20 menit, bisa 30 menit lebih. Sehingga ketika sudah sampai lokasi, separuh daripada bangunan sudah habis terbakar. Bahkan kita juga tidak bisa memuat penuh tangki airnya, paling hanya separuh,” katanya.

Potensi relawan yang ada ini, memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah daerah di setiap upaya penanganan kebencanaan. Melalui pengukuhan tersebut, diharapkan cita-cita pemerintah daerah dalam mewujudkan Bantul tangguh bencana, segera terwujud. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *