Mahir Seni Mengkerdilkan Pohon di Sekolah Bonsai Bantul
Kabupaten Bantul kerap dikenal dengan julukan kota kreatif. Namun di sisi lain, ada sebuah komunitas masyarakat yang ingin membuat bumi Projotamansari, lebih hijau melalui tanaman bonsai. Namanya komunitas Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Bantul.
Keindahan bonsai atau tanaman yang dikerdilkan di dalam pot dangkal, menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta tanaman hias. Namun, membuat pohon menjadi sebuah miniatur bonsai, tentunya membutuhkan waktu dan teknik yang sangat rumit.
Kendati demikian, ada langkah mudah jika keterampilan itu hendak digeluti sebagai hobi dan mampu dipelajari secara cepat, dengan belajar di sekolah bonsai bantul, namanya Mataram Bonsai School.
Seperti namanya, di sana akan diajarkan mulai teknik dasar hingga mahir menjadi pengrajin bonsai. Hanya saja, tidak ada ruang kelas di sekolah ini. Mejanya pot dan media tanam, dengan alat tulis berupa gunting dan kawat, serta bahan tanaman yang akan dikerdilkan.
Diampu langsung oleh sang ahli, setiap peserta diajarkan tentang penentuan konsep yang selama ini menjadi kendala terbesar bagi seniman bonsai pemula. Selanjutnya, teknik dalam proses pembentukan pola tanaman bonsai.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program komunitas Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pusat, dalam meningkatkan pengetahuan dan teknik dalam seni membonsai.
“Menangkap fenomena penambahan jumlah anggota yang luar biasa ini, dengan semakin banyak kita melakukan edukasinya. Supaya teman-teman baru ini mendapat informasi yang lebih bagus, terstruktur, sistemastis dan tentunya bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat buat peminatnya,” Roy Budiarto, Pendiri Mataram Bonsai School.
Sekolah bonsai ini didirikan untuk memfasilitasi anggota, agar mampu mengembangkan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan dalam seni mengkerdilkan pohon.
Selama berstatus siswa di sekolah ini, setiap peserta akan menerima materi tentang dasar pengembangan gaya bonsai, botani media tanam dan lainnya. (JACK/L44)
