Lensa Kuliner

Legitnya Kipo, Makanan Khas Kotagede Yogyakarta

Kalau berburu makanan khas Yogyakarta, makanan apa sih yang terlintas dalam pikiran? Dapat dipastikan, gudeg dan bakpia menjadi makanan khas Yogyakarta yang pertama kali terlintas. Wajar saja, gudeg dan bakpia memang sudah tersohor ke seluruh belahan dunia. Tapi, sebenarnya masih banyak makanan khas Yogyakarta yang mungkin belum diketahui. Salah satu makanan khas Yogyakarta yang sangat disayangkan jika dilewatkan adalah kipo.

Kipo adalah makanan khas Yogyakarta, khususnya di daerah Kotagede. Kipo memang sudah mulai langka ditemui. Bahkan, kini tak banyak pasar tradisional yang menjual kipo. Makanan yang berwarna hijau, dengan berbentuk lonjong dan pipih ini, terbuat dari adonan tepung ketan yang berisi enten-enten. Enten-enten adalah campuran parutan kelapa yang dimasak dengan gula aren yang dicairkan.

Bentuk kipo memang relatif kecil hanya sekitar ukuran ibu jari orang dewasa, kurang lebih besarnya 5-7 cm saja. Bentuknya hijau dengan guratan coklat hasil pemanggangan. Makanan khas Yogyakarta ini cenderung manis legit. Teksturnya kenyal dan cukup padat. Jika mencium dari dekat, akan terasa aroma khas panggangan dan juga aroma daun pisang yang digunakan sebagai alas saat memanggang.

Berasal dari Kotagede, daerah yang memiliki keterkaitan kuat dengan sejarah Yogyakarta, kipo memiliki latar belakang sejarah yang menarik. Konon, makanan tradisional ini telah dibuat sejak masa Kerajaan Mataram. Bahkan, berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat Kotagede, kipo merupakan makanan yang sangat digemari Sultan Agung.

Nama kipo sebenarnya muncul secara spontan oleh masyarakat waktu itu. Banyak sekali yang bertanya mengenai makanan ini dalam bahasa Jawa ‘Iki Opo’ yang artinya ‘Ini apa?’. Dari banyaknya pertanyaan ‘Iki Opo’ itulah, kemudian terbentuk singkatan kipo yang kemudian dikenali sebagai nama makanan tradisional berwarna hijau ini. Bahan dasar dari kipo adalah tepung beras. Lalu, beberapa bahan tambahan lain yaitu parutan kelapa, garam, daun pandan, dan gula merah. Daun pisang juga perlu dipersiapkan untuk alas saat memanggang kipo.

Kipo dapat mudah ditemukan di Kotagede, Yogyakarta. Harganya relatif terjangkau, kurang lebih sekitar Rp2000 sampai Rp3000 saja. Kipo memang bukan termasuk jenis makanan yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Kipo termasuk makanan basah yang hanya bertahan tidak lebih dari 24 jam. Tentu saja, hal ini dikarenakan bahan dasar pembuatan kipo yang masih sangat alami dan tidak ditambahkan bahan pengawet sama sekali. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *