Lensa MancaLensa Terkini

Lawan Israel, Intifadah Modern Bisa Lahir dengan Kekuatan Yang Masif Dan Kreatif

Konflik Israel dan Palestina, sering diwarnai dengan perlawanan warga Palestina dengan memanfaatkan batu ataupun senjata seadanya.

Tindakan ini, sebagai wujud perjuangan warga Palestina untuk memperthankan kedaulatan negaranya, seiring masifnya pendudukan Israel, atas tanah Palestina. Gerakan ini disebut dengan Intifadah.Kata intifadah berasal dari kata bahasa arab, yakni  Nafadho yang berarti penentang pemberontakan gerakan atau guncangan. Dalam konteks Palestina, kata ini digunakan sebagai sebutan perlawanan bangsa Palestina, terhadap penjajahan yang dilakukan zionis Israel.

Seiring perjalanan waktu, intifadah modern bisa terlahir. Pengamat hubungan internasional Universitas Gajah Mada, Riza Noer Arfani menilai karena momentumnya secara perlahan intifadah modern mulai terbentuk dan selama ini menjadi kekuatan bagi bangsa Palestina sekaligus menjadi alasan hingga saat ini Palestina bisa bertahan.

Bedanya, intifadah modern didukung dengan kekuatan kecanggihan teknologi informasi yang luar biasa sehingga kekuatanya akan melebihi arab springs. Tidak hanya itu, masyarakat internasional juga memperhatikan apa yang sedang terjadi dan kekuatan intifadah akan bisa berulang dalam bentuk yang lebih masif dan kreatif dengan memanfaatkan jaringan-jaringan transnasional.

Selain itu, kemunculan generasi milenial baru yang menggantikan generasi-generasi sebelumnya dilapangan dinilai lebih militant, sekaligus lebih menuai simpati internasional. Awal mula meletusnya gerakan intifadah,  berawal dari sebuah peristiwa pada tanggal 8 Desember 1987. Akibat buruknya perlakuan penjajah Israel, yang  memicu perlawanan dalam bentuk intifadah dan berlangsung di jalan-jalan Palestina sembari mengumandangkan jihad melawan zionis.

(TeamLiputan/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *