Lensa Kuliner

Kue Ampo, Camilan Berbahan Tanah Liat Penyerap Racun Dalam Tubuh

Bagi sebagian orang, Ampo merupakan salah satu makanan yang tak lazim dikonsumsi oleh masyarakat, karena bahan bakunya adalah lumpur/tanah liat. Bagi para orang tua zaman dahulu, khususnya pada masa penjajahan Belanda, makanan ini menjadi primadona dan diburu karena cita rasanya yang khas dan dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk tubuh.


Ampo, awalnya dibuat dari endapan lumpur tanah aluvial berbahan lempung yang berasal dari air tepi sungai. Pertama kali ditemukan, kue ampo tidak dimasak dahulu namun ditunggu hingga mengering dan langsung bisa dikonsumsi.


Cara membuat Ampo tidak sulit. Pertama, carilah tanah liat yang bersih dan bebas dari kerikil atau kotoran lainnya. Lalu, tanah liat tersebut ditumbuk dan dipadatkan menjadi segi empat. Setelah itu, tanah liat dikikis menggunakan stik hingga berbentuk seperti gulungan. Kemudian, tanah liat yang sudah siap akan dipanggang sekitar empat jam.


Cara mengkonsumsi Ampo sangat mudah, kalian bisa memakannya langsung seperti keripik atau melarutkannya bersama air hangat dicampur dengan gula. Bagi sebagian orang yang pernah mencoba makanan ini, aroma yang ditimbulkan sedikit sangit namun ketika digigit teksturnya sangat renyah layaknya keripik. Walaupun rasanya cenderung pahit, tapi tak sedikit orang yang menganggapnya enak.


Berbicara tentang bahan baku kue Ampo yaitu tanah liat, bahan ini memiliki zat yang berbentuk mirip sponge yang mampu menyerap racun dalam tubuh. Senyawa racun yang dapat dibersihkan yaitu aflatoxin yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Maka tak heran jika banyak ibu hamil menggandrungi camilan unik ini.


Ampo memang menjadi salah satu kuliner yang unik dan menarik yang ada di dalam kuliner Indonesia. Rasa dan bahan bakunya yang berbeda dari yang lainnya, tentu membuat kita patut untuk mencoba makanan ini meskipun hanya sekali.

Sebagai sebuah makanan tradisional dan bagian dari warisan kekayaan kuliner Nusantara, sudah seharusnya keberadaan ampo harus terus dilestarikan.

Namun sayangnya makanan ini memang sudah mulai langka keberadaannya dan sudah sangat sulit untuk dijumpai. Hal ini tidak terlepas karena sudah sangat sedikit orang yang mau membuat makanan unik tersebut. Hanya terdapat beberapa orang di beberapa wilayah saja yang masih mau membuat makanan ampo ini. Itupun dengan catatan orang yang mau membuatnya yaitu mereka para orang tua yang usianya sudah lanjut.


Meskipun telah ada penelitian tentang manfaat mengkonsumsi tanah liat bagi tubuh, namun terdapat juga fakta yang membuat orang enggan mengkonsumsi camilan berbahan tanah liat ini, Mengkonsumsi Kue Ampo juga memiliki resiko ketika tanah liat yang digunakan terkontaminasi kotoran hewan atau manusia.


Beberapa kontaminasi yang dapat menimbulkan resiko jangka panjang di antaranya adanya telur parasit, seperti cacing gelang, bakteri dan bahan pencemar tanah yang dapat masuk ke sistem pencernaan manusia. (LH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *