Kreatif, KWT Arimbi Olah Daun Anggur Menjadi Keripik
Keripik bayam atau keripik daun singkong, barangkali sudah sangat familiar bagi sebagian besar masyarakat. Tapi tak banyak yang tahu dan merasakan enaknya keripik daun anggur. (25/3/2021)
Di kampung Plumbungan, Bambanglipuro, Bantul ide kreatif itu muncul. Daun anggur yang menjalar bisa dijadikan keripik yang siap makan. Terbuat dari tepung, telur dan bumbu dapur seperti bawang putih, mrica, penyedap rasa, dan garam, adonan tersebut dibalur pada daun anggur untuk memunculkan tekstur renyah usai digoreng.
Rasa dari panganan ini sangat gurih dan pastinya banyak digemari masyarakat, utamanya para pengunjung di kampung anggur plumbungan. Bahkan sejak dikenalkan 6 bulan lalu permintaan kian meningkat, rata-rata dalam sehari mampu terjual 10 bungkus dengan harga 10rb per bungkus.
Bukan tanpa alasan meski jarang tersentuh untuk diolah, daun anggur diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan. Terlebih dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Olahan keripik daun anggur adalah satu dari beragam olahan pohon anggur lainnya yang dikembangkan oleh ibu-ibu di kelurahan kampung anggur ini. Tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi. Program inovatif olahan anggur ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Selain keripik oleh ibu ibu daun anggur juga mampu disulap menjadi bahan makanan lainnya seperti buntil dengan isian kelapa muda, serta camilan stik yang terkenal gurih dan renyah, bahkan ada juga yang memanfaatkannya menjadi bahan membuat motif batik dengan teknik ecoprint.
Sementara buahnya diolah menjadi kue pop cake yang memadukan citarasa manis dan gurih hingga olahan dodol. Beragam kreasi olahan makanan yang dikembangkan ibu-ibu ini kerap menjadi jujugan bertanya bagi wisatawan ataupun warga yang ingin belajar mengolah tanaman anggur. Bahkan program inipun telah menjadi usaha rumahan bagi warga setempat yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat, selain terkenal akan kampung anggurnya.(Jkp/L44)
